April 26, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Unismuh Makin Mendunia, Dua Dosen FKIP Jadi Narasumber Konferensi Internasional di Uzbekistan

UNISMUH.AC.ID, Samarkand, Uzbekistan — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus memperluas jejaring internasionalnya dengan berpartisipasi aktif dalam konferensi internasional bertajuk Republican Conference: Current Issues in Foreign Language Teaching: Problems, Solutions, Traditions and Innovations, yang digelar di Samarkand State Institute of Foreign Languages (SamSIFL), Uzbekistan, pada Jumat, 25 April 2025.

Kota Samarkand, yang dikenal sebagai simpul peradaban Jalur Sutra dan jembatan antarbudaya dunia, menjadi latar yang strategis bagi pertukaran ide dan kolaborasi pendidikan global. Konferensi ini dihadiri oleh sejumlah rektor, wakil rektor bidang akademik dan kerjasama, serta perwakilan dari berbagai universitas internasional.

Dalam konferensi ini, Dua Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar menjadi pembicara, yakni Assoc. Prof. Erwin Akib, Ph.D. yang juga Dekan FKIP, Prof. Dr. Eny Syatriana, M.Pd. Sementara Dosen FKIP lainnya, Ismail Sangkala, S.Pd., M.Pd. turut menjadi peserta sekaligus menjadi narasumber Workshop di Samarkand. Ketiganya hadir secara daring.

Dalam sesi presentasi, Assoc. Prof. Erwin Akib menyampaikan makalah berjudul Assessment and Evaluation in Multicultural Classrooms, yang membahas pentingnya evaluasi kontekstual dalam kelas multikultural. Sementara itu, Prof. Dr. Eny Syatriana memaparkan inovasi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pengajaran literasi data melalui presentasi bertajuk Integrating AI Tools in Teaching Data Literacy: Empowering EFL Students of Muhammadiyah University to Interpret Complex Datasets.

Atas kontribusinya, kedua dosen Unismuh menerima sertifikat penghargaan dari Rektor SamSIFL. Rektor SamSIFL juga secara khusus mengapresiasi dedikasi Unismuh dalam memperkuat kolaborasi akademik dan berharap hubungan antar kedua institusi dapat terus dikembangkan dalam berbagai bentuk implementasi kerjasama nyata.

Selain mengikuti konferensi, dosen FKIP lainnya, Ismail Sangkala mendapat kehormatan untuk mengisi workshop dan master class di Fakultas Bahasa Inggris SamSIFL. Ia membawakan sejumlah materi strategis, mulai dari teknik penulisan artikel dan publikasi ilmiah, pemanfaatan teknologi informasi dalam pengajaran bahasa, pengenalan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) kepada mahasiswa Uzbekistan, hingga diskusi tentang model pendidikan dan pembinaan kepemudaan antara Indonesia dan Uzbekistan.

Tidak hanya Unismuh, konferensi ini juga diikuti oleh akademisi dari Srilanka, Amerika Serikat, India, Malaysia, dan Uzbekistan. Agenda ini menjadi ruang penting tidak hanya untuk pertukaran keilmuan, tetapi juga penjajakan kerjasama baru antaruniversitas dari berbagai negara.

Di sela-sela acara, Unismuh Makassar menerima sejumlah tawaran kerjasama internasional dari beberapa institusi pendidikan tinggi lainnya. Rektor dan Wakil Rektor SamSIFL bahkan secara terbuka menyanjung keseriusan Unismuh dalam menindaklanjuti berbagai bentuk kolaborasi yang telah terjalin. Mereka menilai, dibandingkan banyak kampus lain yang kerjasamanya bersifat formalitas, Unismuh memperlihatkan implementasi nyata dan berkelanjutan, khususnya melalui FKIP Unismuh.

Keikutsertaan Unismuh Makassar dalam Republican Conference dan berbagai rangkaian kegiatan akademik di Samarkand ini memperkaya wawasan internasional sivitas akademika sekaligus memperkuat posisi Unismuh sebagai universitas berdaya saing global. Upaya ini sejalan dengan visi besar kampus untuk menjadi pusat pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia bertaraf internasional.