UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Abd Rakhim Nanda, menyambut kedatangan tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) yang akan melakukan asesmen lapangan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh.
Tim asesor diterima di ruang Rektor, Lantai 17 Gedung Iqra, Kampus Unismuh Makassar, Kamis, 23 Oktober 2024.
Dalam menyambut tim asesor, Rektor Rakhim Nanda didampingi oleh Wakil Rektor I Dr Burhanuddin, Wakil Rektor II, Prof Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor IV Dr Mawardi Pewangi, Kepala LP3M Dr. Arief Muhsin; Ketua LPKA Dr Nenny, Sekretaris LP3AIK Dr Nurdin Mappa; serta Sekretaris BAPEPAN dan IT, Dr Rahmi.
Sementara itu, jajaran pimpinan FKIP yang hadir antara lain Dekan FKIP, Dr. Erwin Akib, PhD., yang didampingi oleh para Wakil Dekan, serta Ketua Program Studi PGSD, Dr Aliem Bahri.
Tim asesor LAMDIK terdiri dari Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd. dari Universitas Negeri Surabaya, dan Dr. Suwardi, M.Pd. dari Universitas Islam Negeri Salatiga, Jawa Tengah.
Kedua asesor ini bertugas menilai dan memberikan rekomendasi terkait kualitas penyelenggaraan pendidikan di Program Studi PGSD Unismuh Makassar.
Dalam pengantarnya, Rektor Rakhim Nanda menyampaikan ucapan selamat datang dan menegaskan bahwa kehadiran tim asesor merupakan berkah bagi Unismuh.
Ia juga menjelaskan sejumlah capaian penting yang telah diraih Unismuh, termasuk akreditasi unggul beberapa program studi dan pengembangan infrastruktur, seperti pembangunan Kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di Jl Tun Abd Razak, Gowa.
Rakhim Nanda menekankan pentingnya asesmen ini dan berharap asesmen tersebut dapat memberikan masukan konstruktif untuk pengembangan Program Studi PGSD.
“Kami siap memberikan informasi yang diperlukan dan berharap proses asesmen ini berjalan lancar serta menghasilkan hasil yang terbaik,” ujar Rakhim Nanda.
Setelah diterima oleh rektor, tim asesor langsung memulai asesmen di Mini Hall FKIP. Sebelum itu, mereka sempat mengunjungi lantai 18 Gedung Observatorium untuk melihat peralatan teleskop serta menikmati pemandangan Kota Makassar dari ketinggian.