UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) menggelar pelatihan budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik sebagai upaya meningkatkan produktivitas lahan mitra sasaran di desa binaan. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) yang berlangsung selama tiga tahun dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun anggaran 2024.
Tim pelaksana kegiatan terdiri dari kolaborasi dosen Unismuh Makassar dan Universitas Muhammadiyah Pare-Pare. Anggota tim termasuk Dr. Syamsia, SP., M.Si, Dr. Andi Rahayu Anwar, SP., M.Si, Rohana, ST., MT dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik Unismuh Makassar, serta Dr. Iradhatullah Rahim, SP., MP dari Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Pare-Pare.
Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok mitra tentang teknik budidaya tanaman dengan sistem hidroponik. Materi yang diberikan mencakup pengertian hidroponik, kelebihan dan kekurangan metode ini, jenis-jenis sistem hidroponik, media tanam yang digunakan, serta sayuran yang cocok untuk dibudidayakan dengan metode tersebut. Peserta juga dilatih cara membuat nutrisi hidroponik menggunakan formula AB mix.
Setelah sesi materi, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung persemaian benih sayuran dengan menggunakan media tanam rockwool. Beberapa jenis sayuran yang dibudidayakan antara lain kangkung, selada, pacoy, dan bayam. Selain itu, peserta juga diajarkan cara mengaplikasikan nutrisi hidroponik pada sistem ‘wick’ atau sumbu.
Peserta diizinkan membawa pulang benih yang telah disemaikan untuk dirawat hingga siap dipindahkan ke instalasi hidroponik pada bulan Oktober 2024. Nantinya, hasil pertumbuhan tanaman peserta akan dievaluasi, dan yang terbaik akan digunakan pada instalasi hidroponik yang telah disiapkan oleh tim pelaksana.
“Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis tetapi juga keterampilan praktis, mulai dari persiapan benih hingga pemeliharaan tanaman,” ungkap Dr. Syamsia, Ketua Tim Pelaksana.
Selain dosen, pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa program studi Agroteknologi Unismuh yang memberikan pendampingan kepada peserta, khususnya dalam tahap penanaman benih dan pencampuran nutrisi.
Tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atas pendanaan yang diberikan untuk program pengabdian masyarakat ini melalui skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah.