UNISMUH.AC.ID, GOWA– Di tengah langit biru yang membentang di atas Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) di Bollangi, Kabupaten Gowa, sebuah gerakan penghijauan dicanangkan.
Pada Sabtu siang yang cerah, 16 Desember 2023, civitas akademika Unismuh berkumpul untuk sebuah kegiatan yang menyimbolkan komitmen mereka terhadap lingkungan, dengan penanaman pohon jati.
Acara penanaman tersebut dihadiri Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Prof Gagaring Pagalung, Rektor Prof Ambo Asse, Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, dan Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri.
Selain itu, hadir pula sejumlah Dekan, Wakil Dekan, dan para Ketua Lembaga tingkat universitas.
Wakil Rektor II Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri mengungkapkan bahwa akan dilakukan penanaman 6.000 pohon jati di sekeliling tanah milik Unismuh di Bollangi.
“Hari ini kita mulai dengan penanaman secara simbolik oleh Pimpinan Kampus. Selanjutnya akan kita tanam hingga 6000 pohon,” pungkas Prof Andis, sapaan akrab Warek II Unismuh itu.
Unismuh juga telah mempersiapkan lahan seluas 5 hektar di Bollangi untuk mendukung program pemerintah Sulawesi Selatan dengan Budidaya Pisang.
“Direncakan Insyaallah 5 Hektar di Bollangi akan ditanami pisang kerjasama Pemprov. Kita berharap Bapak Pj Gubernur juga akan menghadiri penanaman Pohon pisang di Bollangi Pusat Diklat Unismuh Makassar. Kita juga siapkan lahan di Bissoloro untuk penanaman pisang,” jelas Prof Andis, sapaan akrab Wakil Rektor II Unismuh Makassar.
Seremonial Penanaman
Acara penanaman diawali dengan pengarahan oleh Pimpinan kampus di Aula Pusdiklat Unismuh. Pengarahan dimulai dengan ppengajian singkat, dari Anggota BPH Unismuh yang merupakan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Makassar KH Abd Said Shamad.
Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua BPH Unismuh Prof Gagaring. Ia mengapresasi pemanfaatan lahan di Bollangi dengan penanaman pohon jati. Gagaring juga menyinggung pemanfaatan hutan pendidikan Unismuh yang ada di Kabupaten Barru seluas 229 hektar.
Sementara itu, Rektor Unismuh Prof Ambo Asse juga menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan yang dimiliki kampus. “Bahkan jika perlu, kita pindahkan Fakultas Pertanian ke sini, untuk memaksimalkan pengolahan lahan,” tambahnya.
Hal itulah yang membuat Rektor Unismuh begitu antusias menyambut program Penjabat Gubernur Sulsel tentang Gerakan Penanaman Pisang. “Saat diundang Pak Gubernur, saya sampaikan lahan Unismuh di Bollangi dan Bissoloro siap dijadikan tempat penanaman pisang,” ungkap Ambo Asse.
Nakhoda Unismuh itu juga menyebut, Penjabat Gubernur Sulsel pernah menawarkan pembangunan laboratorium holtikultura di lahan milik Unismuh di Bollangi. “Saya minta Fakultas Pertanian segera siapkan proposalnya,” pungkasnya.
Setelah pengarahan, para Pimpinan Unismuh meninggalkan Aula Pusdiklat menuju lahan kosong di samping masjid Pusdiklat.
Prosesi penanaman diawali oleh Prof Ambo Asse, yang dengan penuh semangat menanam pohon pertama. Dilanjutkan Ketua BPH dan para Wakil Rektor. Setelah itu, para dekan dan ketua lembaga secara bersamaan menanam pohon jati.
Dengan kegiatan ini, Unismuh tidak hanya menunjukkan peran aktif mereka dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan contoh nyata bagi generasi muda tentang pentingnya konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan.