December 18, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

Unismuh Makassar Dorong Riset dan Pengabdian Berdampak Lewat Klinik Proposal PKM

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus memperkuat komitmennya dalam membangun riset dan pengabdian kepada masyarakat yang berdampak nyata. Upaya tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Workshop Proposal dan Klinik Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang digelar oleh Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M). Kegiatan hari ini di gelar di ruangan Teater I-Gift menara iqra lantai 2 Unismuh Makassar, Kamis, 18 Desember 2025.

Kegiatan ini menghadirkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar, Prof. Andi Sukri Syamsuri, yang secara resmi membuka acara, serta menghadirkan pakar pengabdian masyarakat nasional, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, MT., IPU., ASEAN Eng., sebagai pemateri utama dan Amal S.PI., M. SI., PH. D. sebagai pemateri pada sesi kedua.

Dalam sambutannya, Prof. Andi Sukri menegaskan bahwa penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan jembatan strategis antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan riil masyarakat. Menurut dia, orientasi riset perguruan tinggi saat ini tidak cukup berhenti pada publikasi ilmiah, tetapi harus menghadirkan dampak sosial yang terukur.

“Tren kebijakan nasional menekankan riset yang berdampak. Ilmu harus hadir untuk menjawab persoalan masyarakat, dan di situlah peran dosen menjadi sangat strategis,” ujar Prof. Andi Sukri.

Ia juga menekankan pentingnya standar mutu penelitian dan pengabdian yang tidak hanya memenuhi ketentuan regulasi, tetapi melampauinya. Melalui kegiatan ini, dosen didorong meningkatkan kualitas proposal agar mampu bersaing secara nasional dan berkontribusi langsung bagi masyarakat.

Ketua LP3M Unismuh Makassar, Arief Muhsin, menjelaskan bahwa workshop ini dirancang tidak hanya sebagai forum penyampaian materi, tetapi juga sebagai ruang klinik proposal. Peserta diajak membedah proposal secara langsung, termasuk aspek administrasi yang kerap menjadi titik lemah dalam seleksi pendanaan.

“Banyak proposal gugur bukan pada substansi, tetapi pada detail administratif. Klinik ini menjadi ruang belajar agar dosen lebih teliti dan siap bersaing,” kata Arief.

Ia menambahkan, LP3M menargetkan peningkatan jumlah proposal pengabdian masyarakat yang lolos pendanaan nasional, seiring dengan penguatan budaya riset dan pengabdian di lingkungan Unismuh Makassar.

Sementara itu, Prof. Bakhrani Rauf dalam paparannya menekankan bahwa pengabdian kepada masyarakat harus berangkat dari analisis situasi yang nyata, bukan sekadar asumsi akademik. Ia mengingatkan pentingnya menjadikan masyarakat sebagai mitra, bukan objek, dalam setiap program pengabdian.

“Pengabdian masyarakat tidak boleh coba-coba. Harus ada mitra yang jelas, masalah yang riil, dan solusi yang tepat. Dampaknya harus bisa dirasakan,” tegas Prof. Bakhrani.

Ia juga membagikan pengalamannya dalam mengelola dan melaksanakan program pengabdian masyarakat yang berkelanjutan, termasuk strategi menghindari kesalahan administratif dan memastikan kesesuaian antara masalah, solusi, serta metode yang diajukan dalam proposal.

Melalui workshop dan klinik ini, Unismuh Makassar berharap dosen semakin siap menyusun proposal penelitian dan pengabdian yang unggul, relevan, dan berdampak, sejalan dengan arah kebijakan nasional serta peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan sosial.