UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Literasi baca tulis dan numerasi siswa masih perlu mendapat perhatian. Upaya penguatan literasi siswa di sekolah membutuhkan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak.

Berangkat dari hal tersebut, dua dosen Universitas Muhammadiyah Makassar yakni Dr Abdul Azis MPd dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Mutmainnah SPd MPd dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Rabu, 23 November 2022.

Kegiatan PKM tim Dosen Unismuh Makassar digelar di SD Inpres Pampang I Makassar, Tim PKM bersama dua mahasiswa Prodi PGSD menyerahkan buku bacaan dan permainan ke sekolah.

Dalam kesempatan tersebut Tetua Tim Dosen Unismuh Makassar Abdul Azis menyampaiakan bahwa kegiatan penyerahan itu dilanjutkan dengan membaca bersama siswa, bermain congklak, dan bermain tebak kata. Siswa terlihat bersemangat membaca buku, bermain galacang, dan bermain tebak kata yang dituliskan di kertas lalu ditempelkan pada dinding kata dalam kelas.

“Penyerahan buku bacaan dan permainan galacang pada hari ini sebenarnya lanjutan dari kegiatan yang telah kami laksanakan bulan lalu, yaitu Pelatihan Pemanfaatan Lingkungan Fisik Sekolah untuk Penguatan Literasi Siswa,” ungkapnya.

Abdul Azis menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu juga dilakukan Pelatihan Pemanfaatan Lingkungan Fisik Sekolah untuk Penguatan Literasi Siswa dengan menghadirkan narasumber Dr Sitti Fithriani Saleh MPd Pelatihan diikuti oleh guru-guru SD Inpres Pampang I Makassar. Narasumber memaparkan bagaimana menciptakan lingkungan sekolah yang kaya teks dan kaya tampilan numerasi.

“Sekolah perlu memiliki lingkungan berkarya, seperti pojok baca baik di dalam maupun di luar kelas, dinding kata, serta pojok eksplorasi. Pada pojok eksplorasi disediakan media atau permainan yang bisa dieksplorasi siswa untuk menguatkan literasinya,” jelasnya.

Abdul Azis menuturkan bahwa kegiatan diselenggarakan dengan dana Hibah Internal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Makassar.

“Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari Prodi PGSD agar mahasiswa bisa mendapat pengalaman bermakna dengan melihat langsung,” pungkasnya.

Mutmainnah anggota Tim PKM menjelaskan bahwa permainan congklak atau agalacang salah satu permainan yang bisa diletakkan di pojok eksplorasi. Congklak atau galacang ini permainan tradisional yang bisa dimanfaatkan untuk menguatkan numerasi siswa.

“Jadi, sambil bermain, siswa belajar numerasi. Selain itu, kita juga melestarikan permainan tradisional dan mengalihkan perhatian anak dari gadget,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala SD Inpres Pampang I Makassar Nasaruddin SPd menyambut baik kehadiran Tim PKM.

“Dengan harapan bahwa kerja sama antara pihak kampus dan sekolah dapat terus berlanjut untuk perbaikan pendidikan siswa,” ungkapnya.

Asrul Wahyuni, S.Pd., salah seorang guru yang mengikuti pelatihan menyatakan bahwa kegiatan tersebut menambah wawasannya mengenai pemanfaatan lingkungan sekolah untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Kegiatan pembelajaran di sekolah,

“Sehingga, dapat disinkronkan dengan pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan,” pungkasnya.

(Rls)

Leave a Reply