UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar cetak hattrick. Betapa tidak, dalam sebulan tiga prodi di fakultas itu berhasil raih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Terbaru, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FKIP Unismuh meraih akreditasi Unggul. Hal itu tertuang dalam SK LAMDIK Nomor 627/SL/LAMDIK/Ak/XI/2022.
Prestasi tersebut menyusul pencapaian dua prodi sebelumnya, yakni Pendidikan Matematika, serta Pendidkan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang juga meraih akreditasi unggul beberapa pekan lalu.
Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib PhD menyampaikan kesyukurannya atas pencapaian itu. “Alhamdulillah, kami bersyukur karena dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan ini, tiga prodi di FKIP bisa mencapai target yakni akreditasi Unggul,” ujarnya, di Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Kamis, 3 November 2022.
“Kata kunci yang selalu saya tekankan, yaitu berpikir dan bertindak untuk unggul. Selain itu dukungan kerja tim yang luar biasa. Kemudian didukung dengan keinginan besar, itulah yang mendorong teman-teman kita bisa mencapai hattrick,” jelas Erwin.
Ia mengatakan capaian yang diraih tiga prodi di FKIP tidak terlepas dari kerja-kerja yang maksimal. Menurutnya, prinsip yang dianut yakni kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas.
Perjuangan Panjang
Ketua Prodi PBI FKIP Unismuh Dr Ummi Khaerati Syam menceritakan jalan panjang menuju akreditasi unggul tersebut. “Proses akreditasi dilalui dengan perjalanan panjang, sebab perubahan instrumen dari BAN-PT ke Lamdik, dua instrumen berbeda, yang harus dianalisis maksud dan tujuannya,” ungkapnya.
Penyusunan borang akreditasi PBI, kata Ummi, memakan waktu 10 bulanm untuk memenuhi sembilan kriteria LAMDIK.
“Tim taskforce yang kami bentuk berdasarkan kriteria yang ada. Tentu saja, semangat kadang naik dan turun, sebab data yang dibutuhkan lamdik harus dibuktikan dalam bentuk siklus sosialisasi, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut,” tambahnya.
Proses perjuangan tersebut, akhirnya mencapai hasil sesuai target. “Alhamdulillah predikat Unggul adalah predikat tertinggi di LAMDIK. Target ini harus ditindaklanjuti dan ditingkatkan,” ungkap Ummi.
Menurut alumni Program Doktor UNM ini, ada tiga faktor pendukung sehingga PBI FKIP Unismuh bisa mencapai akreditasi Unggul. “Pertama, timwork yang solid. Kedua, data yang terdokumentasi dengan baik, dan ketiga, keberanian keluar dari zona nyaman,” ujarnya.
Meski demikian, Ummi menyebut perjuangannya kerap menemui kendala dan tantangan. “Misalnya, miskonsepsi dan mispersepsi terhadap butir-butir asesmen sering terjadi di tim. Tetapi dukungan full semuanya bisa teratasi.
Kaprodi PBI Unismuh ini menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, mulai Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, hingga seluruh Civitas Akademika Unismuh
Ke depan, Prodi PBI Unismuh bakal memfokuskan keunggulannya dalam interpersonal communication skill, unggul dalam pendidikan karakter, dan unggul dalam intercultural competence.
Pada hari yang sama, Prodi S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Unismuh juga memeroleh kabar gembira LAMDIK. Keduanya berhasil meraih akreditasi Unggul. Capaian itu membuat Unismuh kini memiliki 17 prodi yang telah terakreditasi Unggul atau A.
Apresiasi Rektor
Rektor Unismuh Prof Ambo Asse memberi apresiasi atas pencapaian tersebut. “Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras dengan segala kesungguhan, kesabaran, dan keikhlasan untuk mendapatkan akreditasi maksimal,” ungkapnya.
Nakhoda Unismuh ini juga memberi motivasi kepada prodi yang akan mengikuti reakreditasi. “Semoga yang menghadapi reakreditasi juga memasang niat dan melakukan persiapan dengan baik,” ujar Ambo Asse.
Selain itu, ia optimis menghadapi reakreditasi institusi Unismuh tahun 2023, sebagai upaya mencapai akreditasi Unggul tahun 2024.
(Vika Amalia Fathihany)