UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Sermi Afriani, mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), berhasil menjalani ujian skripsi di tengah kondisi kesehatan yang kurang baik. Meski terbaring di ranjang rumah sakit di Enrekang, Sermi tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi untuk menyelesaikan studinya.

Sermi diuji oleh Dr. Ummi Khaerati Syam, Dr. Sujariati, Herlina Daddi M.Pd., dan Hijrah M.Pd.
Sermi, yang berasal dari Kabupaten Enrekang, tengah berjuang melawan penyakit kambuhan yang kerap datang secara tiba-tiba. Namun, hal itu tak menyurutkan langkahnya untuk meraih gelar sarjana. Dengan didampingi orang tua dan keluarga serta dipantau oleh perawat, Sermi mengikuti ujian skripsi secara hybrid.

Keempat penguji dan pembimbingnya turut hadir secara virtual dalam ujian tersebut. Penelitian skripsi Sermi yang mengangkat topik tentang perkembangan teknologi pendidikan, yakni “The use of a Generative Learning Model to Improve Writing Recount Text Ability at SMAN 1 Enrekang”. Meski terkendala kondisi fisik, Sermi tetap memberikan presentasi terbaiknya di hadapan para penguji dan rekan-rekan ujian lainnya.

Kebijakan Inklusif Unismuh
Langkah Unismuh dalam memfasilitasi ujian skripsi Sermi merupakan wujud nyata dari penerapan layanan akademik yang inklusif. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unismuh berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh mahasiswa, tanpa terkecuali.
“Pendidikan adalah untuk semua,” ujar Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Dr. Ummi Khaerati Syam.

“Kami telah beberapa kali menghadapi kondisi mahasiswa seperti ini, dan kami selalu berupaya memberikan layanan akademik yang optimal. Mahasiswa harus didukung, baik dari segi kebijakan maupun perlakuan” sambungnya.

Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib, Ph.D juga mengapresiasi langkah Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. “Yang terpenting adalah semangat mahasiswa itu masih ada, berlaku tertib, dan mengikuti instruksi prodinya. Saya yakin mereka semua akan menyelesaikan studi,” ujarnya.

Ibunda Sermi mengungkapkan rasa syukur yang mendalam kepada pihak kampus yang telah memberikan kesempatan bagi anaknya untuk menyelesaikan studi. Awalnya Ibunda Sermi merasa putus asa namun, berkat doa dan dukungan dari semua pihak, Sermi akhirnya bisa mewujudkan mimpinya. Ibundanya terlihat sangat bangga saat menyaksikan langsung putrinya memaparkan hasil penelitiannya.

Leave a Reply