UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Akbar Mursalin Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Unismuh Makassar memiliki pandangan yang menarik tentang mahasiswa yang aktif berorganisasi diluar kegiatan perkuliahan di kampus.

Menurut Akbar Mursalin kegiatan organisasi diluar perkuliahan bisa saja  mengganggu mahasiswa dalam kegiatan akademiknya jika kita tidak dapat memenej waktu dengan baik.

Mahasiswa KPI Unismuh Makassar, Akbar Mursalin, yang ditemui di kampus menerangkan berbagi tips sukses kuliah sambil berorganisasi di kampus.

Akbar tidak mengingkari bahwa aktif berorganisasi di luar perkuliahan boleh jadi
dapat mengganggu jika waktu tidak dikelola dengan baik.

Namun, bila waktu bisa dimanfaatkan dengan baik, kegiatan organisasi tetap dapat dilakukan.

Akbar melihat bahwa kegiatan organisasi internal kampus tidak pernah mau bertabrakan dengan kesibukan perkuliahan.

Akbar menceritakan pengalamannya dapat menjalankan kuliah secara aktif dan berorganisasi tanpa masalah.

Menurutnya, berorganisasi penting karena memberikan banyak manfaat. Pertama, berorganisasi dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerja tim, komunikasi, dan kerjasama dengan organisasi lain.

Kedua, berorganisasi membantu membangun jaringan dan relasi antara sesama mahasiswa dan juga dengan alumni dan senior.

Ketiga, melalui berorganisasi, mahasiswa dapat meningkatkan softskill dalam memecahkan masalah.

Keempat, berorganisasi dapat membangun identitas, karakter, serta mental dan jiwa kemanusiaan mahasiswa. Kelima, berorganisasi membantu membangun jiwa tanggung jawab pada diri mahasiswa.

Akbar juga memberikan beberapa strategi untuk meningkatkan minat mahasiswa agar aktif dalam organisasi. Salah satunya adalah mengadakan kegiatan kelas jurnalistik, kunjungan media, dan agenda-agenda penting lainnya.

Kegiatan semacam ini menurutnya dapat menarik minat mahasiswa dalam mendukung pengembangan skill mereka.

Menurut Akbar, banyak mahasiswa kehilangan minat dalam kegiatan organisasi, baik internal maupun eksternal, yang sebenarnya penting untuk pengembangan wawasan mereka sendiri.

Akbar juga menyebutkan bahwa salah satu faktor ketidakaktifan mahasiswa dalam organisasi adalah rasa jenuh dengan aktivitas organisasi. Oleh karena itu, organisasi perlu menciptakan ruang yang menyenangkan bagi mahasiswa tanpa menuntut mereka untuk berlebihan.

Akbar juga memberikan tips yang baik yakni menjadikan organisasi sebagai ruang belajar yang tidak hanya terbatas di kampus. Menurutnya, banyak pembelajaran yang dapat didapatkan dari organisasi yang tidak selalu ada dalam lingkungan perkuliahan.

Organisasi mahasiswa di internal kampus telah mendapatkan izin serta dukungan terkait keberadaannya di kampus.

Keaktifan mahasiswa dalam organisasi internal kampus sebut Akbar telah menjadi syarat dalam mendapatkan predikat mahasiswa terbaik di kampus.

Dengan tips dan strategi yang diberikan oleh Akbar Mursalin, diharapkan mahasiswa dapat sukses dalam menjalani kuliah sambil tetap berorganisasi, memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri, dan meraih prestasi di bidang akademik maupun organisasi.

Laporan : Fatimah, Az-Zahra dan
Arifah Husnaeni

Mahasiswa Magang KPI Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar

Leave a Reply