UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar menyelenggarakan kuliah umum dengan mengusumg tema “Estetika Ruang Publik dalam Kajian Islam”.

Kuliah umum ini digelar di Minihall FKIP, Jumat 16 Juni 2023 dengan membahas tema yang menarik, yaitu “Estetika Ruang Publik dalam Kajian Islam”.

Hadir dosen, mahasiswa, pengurus lembaga kemahasiswaan serta dihadiri pula beberapa mahasiswa dari luar Unismuh. Ini

FKIP menghadirkan Kusen, S. Ag., MA., Oh. D, sebagai narasumner. Kiai Cepu panggilan akrab Kusen ini adalah seorang pakar dalam bidang Pendidikan Seni Rupa yang juga adalah Wakil Ketua Lembaga Seni dan Budaya PP Muhammadiyah Periode 2022-2027.

Kuseng yang dalam kuliahnya memberikan pandangan yang cukup menarik terkait desakralisasi seni dalam acara kuliah umum di FKIP Unismuh.

Kiai Cepu percaya bahwa desakralisasi seni adalah langkah penting untuk menggugat batasan-batasan yang ada dan menyegarkan pandangan kita terhadap karya seni.

Menurutnya, dalam era kontemporer ini, seni harus mampu melampaui konvensi dan norma yang sering kali membatasi perkembangan kreativitas manusia.

Dalam pandangan Kiayi Cepu, desakralisasi seni bukanlah menghilangkan nilai-nilai yang melekat pada karya seni, tetapi lebih pada pembebasan seni dari batasan-batasan yang sudah kaku dan seringkali tidak relevan.

Ia menyatakan, “Seni adalah aliran yang hidup, seni adalah ruang untuk berdialog dengan dunia.

Kuliah umum ini terbilang menarik karena Kiai Cepu sebelum masuk materi, mereka banyak menceritakan pengalamannya selama menempuh kuliah S3 di University Russia 2013 yang berbanding terbalik dunia yang selama ini dialaminya di Cepu tempat kelahirannya.

Dan untuk lebih menambah menariknya suasana kiayi Cepu membacakan tiga puisi dan mendongeng dengan judul Pak Hasan dan Burungnya yang semuanya sarat makna.

Kuliah umum ini dibuka Dekan FKIP, Erwin Akib, S.Pd, M.Pd, Ph.D namun sebelum dibuka diawali pengajian oleh Wakil Dekan IV, Drs Samsuriadi P Salenda, MA.

Samsuriadi P Salenda dalam pengajiannya merujuk pada salah satu ayat yang menyerukan kepada kaum muslim untuk selalu menyampaikan perkataan-perkataan yang benar, melakukan amal sholih, selalu menasehati kepada kebaikan dan menjadi generasi yang bertaqwa.

Dikatakan orang yang selalu menyampaikan perkataan-perkataan yang benar sebut Samsuriadi Allah SWT akan selalu memperbaiki amalan-amalannya dan ini pula yang menjadi tujuan pengkaderan di Muhammadiyah.

Ketua Prodi Pendidikan Seni Rupa, Meisar Ashari, M.Pd dalam sambutan singkatnya mengharapkan kehadiran Kiai Cepu ini dapat memberikan pencerahan dalam mengelola prodi dalam tatanan Islam yang lebih baik.

Dalam acara pembukaan, Dekan FKIP, Erwin Akib, S.Pd, M.Pd, Ph.D, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kusen atau yang disapa Kiayi Cepu atas wawasan dan pemikirannya yang berharga dalam mengembangkan bidang seni dan estetika.

Ia berharap melalui kuliah umum ini, para peserta dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang estetika ruang publik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kuliah umum ini menjadi salah satu upaya Unismuh Makassar dalam memberikan wawasan yang lebih luas dan mendalam kepada mahasiswa serta masyarakat umum.

Diharapkan, dengan adanya kegiatan seperti ini, akan semakin banyak pemikiran dan kajian-kajian berkualitas yang dapat dilakukan dalam bidang seni rupa dan kajian Islam

Dikatakan Erwin kuliah umum atau seminar yang dilaksanakan ini telah menjadi agenda rutin FKIP dalam setiap semester dan Prodi Seni Rupa ini mendapat keistimewaan karena dapat menghadirkan Wakil Ketua LSB PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Terkait penguatan pendidikan di Muhammadiyah, Erwin Akib berharap disetiap PDM mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dapat melahirkan selolah-sekolah unggulan bukan untuk bbukan untuk berlomba-lomba membuka universitas.

Leave a Reply