UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Program Studi (Prodi) Kehutanan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar sukses selenggarakan diskusi secara langsung di televisi tanah air TVRI, Jumat, 17 Februari 2023.

Kegiatan ini mengangkat tema “Tantangan dan Peluang Kehutanan dimasa depan” dengan kolaborasi bersama ‘Kampus Milenial’.

Kepala lab Geospatial dan Climate Change Unismuh Makassar Ir. Naufal ,S.Hut., M.Hut.,IPM, menjelaskan bahwa salah satu aktivitas laboratorium geospatial dan climate change adalah mendukung hutan pendidikan utanya optimalisasi teknologi dalam pengelolaan.

“Kegiatan kita dimulai dari pendataan dan invetarisasi sistem barcode, pemetaan 3D setiap objek, sistem informasi realtime, hingga pemasangan sensor iklim. Kesemua hal tersebut untuk mempersiapkan ekosistem metaverse,” jelasnya.

Naufal juga menyampaikan hutan pendidikan Unismuh akan menjadi pionir dan satu-satunya hutan pendidikan yang akan memiliki metaverse.

“Hutan pendidikan ini akan menjadi satu-satunya yang akan memiliki metaverse. Nantinya hutan pendidikan Unismuh Makassar akan dapat disajikan dalam bentuk Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR),” ungkap Naufal.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa orang tua, orang memiliki keterbatasn fisik, atau kendala finansial, georaphy dan pandemi, dibelahan dunia manapun akan dapat mengunjungi dan merasakan langsung berjalan di tengah hutan pendidikan melalui teknologi VR dengan modal yang minim tanpa terbatas jarak. Ini tentunya juga akan menjadi healing forest model baru.

Naufal mengungkapkan bahwa orang yang dapat mengunjungi langsung hutan pendidikan unismuh Makassar dapat memvisualisasikan objek yang ingin ditambahkan secara virtual dengan teknologi Augmented reality.

“Jadi misalnya, orang akan dapat melihat langsung burung rangkong atau anoa atau benda apapun itu di kondisi hutan yang sebenarnya menggunakan teknologi ini meskipun hewan aslinya belum dapat langsung dijumpai,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pemasukan dari model wisata metaverse tersebut digunakan untuk menjangkau seluruh orang di belahan dunia manapun yang hasilnya tersebut akan dikembalikan untuk kesejahteraan masyarakt dan hutan itu sendiri. Terlebih orang yang datang langsung ke hutan pendidikan kami akan menghidupkan ekonomi dipedesaan.

Sementara itu, Kepala Pengelola Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Unismuh Dr. Ir.

Hasanuddin Molo, S.Hut.,M.Hut.,IPM mengutarakan bahwa sektor Kehutanan penting karena menjadi penyangga kehidupan yang didalamnya syarat dengan ragam manfaat baik manfaat ekologi, sosial maupun ekonomi.

“Hutan menjadi paru paru dunia yang mampu memproduksi oksigen dalam jumlah massive yang manjadi kebutuhan dasar manusia, berbagai potensi sumber daya alam ada didalamnya terutama dalam menjamin ketersediaan air sebagai denyut nadi kehidupan yang  dibutuhkan dalam menopang kehidupan umat manusia,” paparnya.

Disisi lain, salah satu anggota forum DAS Makassar Dr. Azkin Muhtar mengatakan bahwasanya sektor DAS ini menjadi sector kajian strategis dan fundamental kedepan apalagi konteksnya sangat luas khusunya menyangkut keberlangsungan dan masa depan hutan.

Ketua forum Komunitas Hijau Achmad Yusran juga berpesan dalam pemaparannya mengenai pentingnya mengimplementasikan literasi kehutanan dan lingkungan karena tidak bisa dipungkiri selain krisis fisik salah satu krisis yang lebih berbahaya adalah krisis persepsi.

Sebagai salah satu bagian dari generasi muda penerus bangsa, Eka rahmawati dan Febrianto yang merupakan mahasiwa kehutanan Unismuh menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dan pemuda dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan hutan, mulai dari membuang sampah pada tempatnya, memberi edukasi kepada  masyarakat kawasan hutan untuk tidak mengeksploitasi lingkungan. Sehingga dan dari hal kecil itulah peran pemuda sangat dibutuhkan perannya sebagai penyuluh kehutanan di tingkat tapak.

Kaprodi kehutanan dan Dosen pendamping dalam acara kampus milenial turut mengutarakan mengenai pentingnya pendidikan  ekologi sebagai alternatif dalam mengurangi kerusakan hutan dimasa yang akan datang. Salah satu alternatifnya adalah dengan hadirnya institusi pendidikan yang konsen akademiknya pada sektor kehutanan.

“Kampus Unismuh Makassar dalam hal ini prodi kehutanan Unismuh Makassar menyampaikan kepada seluruh audiens dan penonton diseluruh tanah air akan menjadi institusi alternatif dalam memberikan kontribusi baik dari sektor riset, penyuluhan, dan disektor lainnya,” ujarnya.

Ketua Prodi kehutanan Unismuh Dr.Hikmah, S. Hut.,M.Si.,IPM mengajak kepada generasi muda untuk bergabung bersama di prodi kehutanan unismuh untuk bersama-sama merawat dan menjaga keberlangsungan hutan.

Sebelum menutup acara kampus milenial dan diskusi kolaborasi ini, Eddyman W Ferial sebagai pemandu acara menyampaikan bahwa salah satu substansi dalam acara ini adalah bagian dari alternatif prodi kehutanan unismuh untuk memperkenalkan dan mempromosikan  kampus universitas muhammadiyah Makassar.

Khususnya Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian, bahwasanya kampus ini memiliki masa depan yang cerah dan punya visi dalam membangun masa depan bangsa khususnya prodi kehutanan yang akan berkontribusi besar dalam menjaga dan memberikan sumbangsi dibidang riset serta sektor lainnya demi keberlangsungan hutan dan alam.

Leave a Reply