UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah Makassar mengukuhkan 4.051 mahasiwa baru tahun akademik 2022/2023. Pengukuhan digelar dalam momentum Rapat Senat Terbuka Luar Biasa yang dipimpin Rektor Unismuh Prof Ambo Asse.

Kegiatan ini digelar secara luring dan daring. Acara luring diikuti 829 mahasiswa di Balai Sidang Unismuh Makassar, Jl. Sultan Alauddin, Kamus, 15 September 2022. Sementara itu, 3000-an mahasiswa lainnya mengikuti kegiatan melalui aplikasi zoom. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui akun Youtube Official Unismuh Makassar.

Wakil Rektor II Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri membacakan SK Rektor tentang Penetapan Mahasiswa Baru Tahun akademik 2022/2023. Jumlah pendaftar di Unismuh, sebanyak 9.223 orang, yang dinyatakan lulus 4.655, sedangkan yang melakukan registrasi dan berstambuk sebanyak 4.051 mahasiswa.

“Jumlah mahasiswa Fakultas Agama Islam yakni 700 orang, Fakultas Ekonomi Bisnis 806 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 629 orang, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 619 orang, Fakultas Teknik 491 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 369 orang, Fakultas Pertanian 156 orang, dan Pascasarjana 241 orang,” ujar Prof Andis, sapaan akrab WR 2 Unismuh ini, saat membacakan SK Rektor.

Rektor Unismuh Prof Ambo Asse memimpin proses pengukuhan mahasiswa baru, dengan memimpin pembacaan ikrar, dan pemakaian jas kepada perwakilan mahasiswa dari semua Fakultas di Unismuh.

Dalam acara pengukuhan ini pula nakhoda Unismuh memberikan penghargaan kepada 10 Program Studi. Penghargaan tersebut terdiri dari dua kategori, yakni Prodi yang meraih akreditasi Unggul dan A pada tahun 2022, dan penghargaan kepada prodi yang tercepat memenuhi kuota pendaftaran Maba tahun 2022.

Penghargaan kepada prodi peraih akreditasi unggul, diberikan kepada Prodi Pendidikan Agama Islam, sementara peraih akreditasi A, yakni Prodi S1 Sarjana Kedokteran, dan Prodi Profesi Dokter.

Dengan demikian hingga September 2022, prodi yang terakreditasi unggul 1 prodi, 14 Prodi terakreditasi A, 7 Prodi terakreditasi Baik Sekali, dan 16 terakreditasi B, 10 Prodi Baik, dan 1 Prodi C.

Prodi yang menerima penghargaan sebagai prodi tercepat memenuhi kuota pendaftaran Maba tahun 2022, yaitu Prodi Farmasi, Keperawatan, Pendidikan Dokter, Teknik Informatika, Manajemen, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Hukum Keluarga, dan Pendidikan Bahasa Arab

Pesan Tiga Profesor

Pengukuhan Maba ini dirangkaikan dengan Kuliah Umum yang disampaikan Direktur Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Prof dr Budu M Med Ed, SpM(K), PhD. Ia juga merupakan anggota Badan Pembina Harian (BPH), sekaligus Dekan pertama Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar.

Dalam pemaparannya, ia menyampaikan tantangan dunia pendidikan saat ini popular disebut dengan istilag VUCA. Istilah itu merupakan singkatan dari Volatility (mudah berubah), Uncertainty (tidak menentu), Complexity (kompleksitas), Ambiguity (membingungkan).

“Adik-adik harus memahami hal-hal yang perlu dipersiapkan menghadapi tantangan di era VUCA. Saat ini dunia Pendidikan sangat dipengaruhi perkembangan teknologi digital dan artificial intelligence. Banyak pekerjaan yang hilang, namun banyak pula pekerjaan baru yang muncul,” jelasnya.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Prof Budu mengutip pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir saat memberikan pesan di hadapan maba Universitas Ahmad Dahlan beberapa waktu lalu. “Jadilah seperti burung Rajawali. Burung yang selalu terbang tinggi melintas batas sampai ke angkasa raya, dan tak terjangkau oleh siapa pun,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Rektor Unismuh Prof Ambo juga memberi beberapa motivasi kepada mahasiswa baru. “Jadikan kampus sebagai taman yang indah. Di situ ada buah, buah ada di masing masing fakultas dan prodi. Di sini ada 50 prodi, berarti ada 50 buah yang harus ananda cari dan nikmati. Kampus adalah taman surga yang menyenangkan,” ujar Prof Ambo.

Namun untuk menikmati buah tersebut, lanjutnya, diperlukan kesungguhan dalam belajar atau jihad ilmu. “Kampus adalah tempat melakukan jihadul ilmi,” pungkasnya.

Dalam berjihad, ungkap Prof Ambo Asse, diperlukan kesabaran dalam menghadapi tantangan. “Kadang ada tantangan yang tidak terduga, seperti orang tua yang sakit, atau anda jatuh sakit. Jangan langsung mundur, untuk sukses diperlukan dua syarat, yakni berjihad dan bersabar,” pesannya.

Merespon dua guru besar sebelumnya, Ketua BPH Unismuh Prof Gagaring menyebut bahwa ulasan Prof Budu dan Prof Ambo Asse merupakan bekal penting bagi mahasiswa baru untuk sukses dalam mengarungi dunia kampus.

Ia melengkapi ulasan dua guru besar tersebut, dengan memperkenalkan istilah ‘SMART Thinking’. SMART adalah singkatan dari Spesific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time Period.

“Spesific, berarti mahasiswa harus menentukan tujuan yang spesifik. Measurable, berarti mahasiswa harus dapat mengukur indikator kesuksesan, misalnya menyelesaikan kuliah dalam tempo 3,5 hingga 4 tahun,”

Prof Gagaring melanjutkan, Attainable berarti kita menentukan tujuan yang dapat dicapai. “Terakhir R, berarti Relevant. Artinya tentukan tujuan yang relevan dengan karir dan prodi yang anda pilih,” ungkap Guru Besar Ilmu Akuntansi Unhas ini.

(Humas Unismuh)

Leave a Reply