UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Yudisium mahasiswa di Gedung Menara Iqra Lantai 4, Senin 15 Mei 2023.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 47 mahasiswa, terdiri dari 40 orang dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan 7 orang dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Dekan FAI Unismuh Makassar, Dr. Amirah Mawardi, SAg, MSi memimpin langsung kegiatan tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Dekan II, Drs. Abdul Samad, MPdI, Wakil Dekan III, Elli Oschar, SPdI, MPdI, Ketua Prodi PAI, Nurhidaya M, SPdI, MPdI, Ketua Prodi PBA, Nurfadillah, SPdI, MPdI, Sekretaris Prodi PAI, Dr. Abdul Fattah, MThi, serta Abdurrahman, MPdI sebagai sekretaris Prodi PBA.
Dalam sambutannya, Dekan FAI Unismuh Makassar, Dr. Amirah Mawardi, SAg, MSi, menyampaikan harapannya bahwa semua lulusan FAI dapat menjadi alumni unggul, sesuai dengan tagline “Unggul” yang diterapkan dalam semua program studi di FAI.
Ia mengungkapkan tiga hal yang menjadi jargon FAI, yaitu unggul dalam studi, anggun dalam akhlak, dan tertib dalam organisasi. Ia berharap semangat belajar para lulusan ini dapat dipertahankan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu S2.
Sementara itu, Wakil Dekan III FAI Unismuh Makassar, Elli Oschar, S.Pd.I, M.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa menuntut ilmu, terlebih melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi, memiliki nilai rezeki tersendiri. Ia mengajak seluruh peserta yudisium untuk merenung dan mengingat kembali perjalanan mereka di Unismuh Makassar, meminta izin kepada orang tua untuk menuntut ilmu hingga mendapatkan gelar sarjana.
Setelah memperoleh gelar sarjana ini, ia menekankan pentingnya memiliki tanggung jawab akademik dan perilaku yang baik di tengah masyarakat. Ia juga membanggakan orang tua peserta yudisium hari ini, serta mengingatkan mereka untuk menghubungi orang-orang yang berjasa dalam meraih gelar sarjana tersebut.
Elli Oschar juga menekankan bahwa meskipun ada pilihan untuk melanjutkan ke jenjang S2 atau tidak, yang penting adalah para mahasiswa menjadi media dakwah bagi perkembangan Islam, baik untuk keluarga, masyarakat, maupun kampung halaman mereka. Yudisium merupakan momen di mana mahasiswa diingatkan kembali tentang tanggung jawab mereka sebagai
anak dan pemuda Muslim serta anggota Muhammadiyah.
Ia mengajak para mahasiswa untuk memulai peran mereka sebagai media dakwah yang aktif setiap hari, mempelajari agama mereka dengan baik, dan menjadi teladan di tengah kehidupan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, diucapkan selamat datang kepada para mahasiswa sebagai bagian dari “Universitas Kehidupan”. Elli Oschar menekankan bahwa meskipun pada masa-masa sebelumnya, mahasiswa masih dapat dimaklumi jika melakukan kesalahan, namun setelah mendapatkan gelar sarjana hari ini, mereka tidak boleh lagi melakukan kesalahan, bahkan yang terkecil sekalipun.
Elli Oschar juga menegaskan bahwa mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab dan Pendidikan Agama Islam merupakan kader Muhammadiyah. Ia mengatakan bahwa keputusan untuk melanjutkan ke jenjang S2 adalah pilihan masing-masing, namun yang terpenting adalah para mahasiswa menjadi mediator dakwah untuk mengembangkan Islam dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan kampung halaman mereka.
Dalam proses yudisium, mahasiswa diingatkan kembali akan tanggung jawab mereka sebagai anak-anak dan pemuda Muslim serta anggota Muhammadiyah. Elli Oschar menekankan bahwa mahasiswa adalah generasi penerus yang harus membawa nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, mempelajari agama dengan baik, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Dengan demikian, melalui kegiatan yudisium ini, FAI Unismuh Makassar berharap bahwa para lulusan dapat menjadi alumni yang unggul, menjadi mediator dakwah yang aktif, dan menjadi promotor yang membangun citra positif untuk kampus mereka.