UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengikutkan empat karyawannya mengikuti Pelatihan Sertifikasi Pustakawan yang diadakan Universitas Bosowa (Unibos) dan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI), di Lantai 9 Gedung Rektorat Unibos, Makassar, Sabtu, 11 Juni 2022.
Ke-4 karyawan Unismuh tersebut yaitu Ida Jayanti SIP MIP, Nurul Hidayat SIP, Ibrahim R, serta Muhammad Rasyidi mahmud SIP.
Dua karyawan Unismuh lainnya yakni Nursinah SHum MIP (Kepala Perpustakaan Pusat Unismuh Makassar) dan Muhammad Fakhruddin Sunusi SIP (Staf Bagian Sirkulasi dan Pelayanan Digital Perpustakaan Pusat Unismuh Makassar) dalam pelatihan tersebut masuk sebagai panitia pelaksana.
Pelatihan Sertifikasi Pustakawan bertujuan meningkatkan kemampuan atau kompetensi pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan agar nantinya dapat tersertifikasi pada kompetensi yang dipilih.
“Pada Pelatihan Sertifikasi Pustakawan kali ini, kami mengikutkan empat staf Perpustakaan Unismuh Makassar,” kata Nursinah, kepada wartawan.
Perpustakaan Pusat Unismuh Makassar, katanya, memiliki 12 staf dan lima orang di antaranya adalah pustakawan. Dari ke-12 karyawan tersebut, tiga orang berkualifikasi magister (S2) dan lima orang berkualifikasi sarjana (S1).
Pelatihan Sertifikasi Pustakawan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Unibos Makassar, Dr Haeruddin Saleh, dihadiri puluhan peserta terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan dari berbagai perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, serta perpustakaan instansi pemerintah daerah.
Acara pembukaan dihadiri Ketua Umum FPPTI Pusat, Mariyah SSos MHum (Universitas Indonesia), Ketua FPPTI Sulsel Dr Iskandar, serta Andi Amriana dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel.
“Kami berterima-kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan Pelatihan Sertifikasi Pustakawan di Kampus Unibos Makassar. Kalau bisa jangan hanya satu hari, tapi empat hari,” kata Haeruddin Saleh dalam sambutannya.
Pada pelatihan tersebut tampil tiga pemateri, yaitu Andi Amriana SSos MM dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Ketua FPPTI Sulsel Dr Iskandar, dan St Aliah SSos MM.
“Harapan kami untuk para peserta bukan sekadar mengikuti pelatihan ini, hanya untuk mendapatkan sertifikat semata, tetapi manfaatkanlah momentum ini dengan sebaik-baiknya secara maksimal agar nanti ketika sertifikasi bisa berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Bukan sampai disitu saja hal ini juga bisa menjadi bekal dalam mengelola perpustakaan. Maka dari itu, pilihlah nantinya saat sertifikasi dibuka kompetensi yang betul-betul sesuai dengan kemampuan kita,“ kata Iskandar.
Salah seorang peserta, Firkawati menyatakan, dengan adanya sertifikasi, keberadaan pustakawan lebih diakui dan pustakawan dapat lebih percara diri dalam bekerja dengan terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
“Semoga sertifikasi bisa membuat para pustakawan diketahui dan memberikan efek kepekerjaan dan bisa meningkatkan kemampuan yang kita miliki sekarang“. Ujar Firkawati.
(Humas Unismuh)