August 4, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Sinergi PTMA Tingkatkan Ekonomi Keluarga Nelayan di Desa Sampulungan

UNISMUH.AC.ID, TAKALAR— Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam (APSEI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Nasional bertajuk “Pembekalan Terhadap Istri Sawi (Anak Buah Perahu) yang Berjualan & Berwirausaha dalam Mendukung Ekonomi Keluarga Secara Islami” di Desa Wisata Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu 31 Juli 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh pemerintah desa setempat dan diikuti oleh 20 perempuan istri Sawi yang sehari-hari membantu menopang ekonomi keluarga melalui aktivitas berjualan. Sebagai bentuk kolaborasi lintas kampus, kegiatan ini melibatkan 12 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah dari berbagai daerah di Indonesia.

Adapun kampus-kampus yang terlibat antara lain: Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Lamongan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Universitas Muhammadiyah Berau, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Institut Aisyiyah Sulawesi Selatan, Universitas Muhammadiyah Parepare, Universitas Muhammadiyah Kupang, serta Institut Bisnis dan Muhammadiyah Bekasi.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pelatihan kewirausahaan Islami untuk meningkatkan kapasitas usaha rumah tangga sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi keluarga. Selain itu, APSEI juga membagikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian sosial bagi masyarakat pesisir.

Ketua Umum APSEI PTMA, Dr. Dimas Bagus Wiranatakusuma dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar aksi sosial, tetapi juga bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi berkelanjutan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Kami ingin menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat pesisir. Bantuan sembako adalah langkah awal, namun pembinaan kewirausahaan Islami akan menciptakan kemandirian ekonomi keluarga yang sejalan dengan nilai Islam dan target SDGs,” ujarnya.

Kegiatan ini selaras dengan sejumlah agenda Sustainable Development Goals (SDGs), terutama: SDG 1: Tanpa Kemiskinan (No Poverty), SDG 2: Tanpa Kelaparan (Zero Hunger), SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)

Ketua panitia, Dr. H. Muhammad Najib Kasim, S.E., M.Si., yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Makassar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ikhtiar bersama untuk memperkuat kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat.

“APSEI berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut dalam agenda tahunan, sekaligus menjadi media syiar untuk Program Studi Ekonomi Islam di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.

Para istri Sawi mengaku mendapatkan banyak manfaat, baik melalui berbagi pengalaman, pelatihan kewirausahaan, maupun perhatian langsung dari kalangan akademisi. Kehadiran aparat desa juga memperkuat dukungan moral terhadap kegiatan ini.

Sebagai tindak lanjut, APSEI merekomendasikan agar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar mengembangkan Desa Sampulungan sebagai Desa Binaan di bidang kewirausahaan. Upaya ini diharapkan menjadi model keberlanjutan pengabdian yang berdampak jangka panjang.

Melalui kegiatan ini, PTMA menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mendukung SDGs, dan memperluas manfaat ekonomi syariah untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir.