UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Tiga Tokoh Nasional hadir pasar hari pertama Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ketiga tokoh tersebut yakni Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ BPN Raja Juli Antoni.

Kegiatan diawali dengan Pembukaan Rakernas pada Kamis, 27 Juli 2023 di Balai Sidang Muktamar Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Acara lanjutan bakal dihelat di Hotel Aryaduta, hingga Sabtu 29 Juli 2023.

Sebanyak 29 MPKSDI Pimoinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia hadir dalam rakernas itu.

Haedar Nashir hadir membawakan sambutan dan membuka acara rakernas. Sementara Zulkifli Hasan dan Raja Juli Antoni didaulat membawakan kuliah tamu tentang diaspora kader Muhammadiyah pada ranah kebangsaan.

Dalam amanahnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyadari bahwa mengelola, membina, dan mengembangkan kader Muhammadiyah sebagaimana idealitasnya memang tidak mudah.

Hal itu karena berbagai tuntutan untuk MPKSDI menghasilkan, dan mendorong peran kader agar dapat tangguh dalam semua dimensi.

Ia menekankan, kader merupakan eksponen paling penting karena merupakan anggota inti dari gerakan. Karena itulah, Muhammadiyah harus memperbanyak kader yang berpotensi, berperan, dan berfungsi sebagai elite strategis.

Kader itu tidak hanya berperan strategis di Persyarikatan, tapi juga keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta.

Muhammadiyah untuk Semua

Dalam kuliah tamunya, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa politik kebangsaan Muhammadiyah tidak hanya untuk kepentingan internal Muhammadiyah semata, tetapi juga untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Dikatakan dalam upaya mengurangi kesenjangan yang terjadi, Muhammadiyah berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Sebagai Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan juga berbicara tentang peran Muhammadiyah dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Muhammadiyah berkeinginan untuk berkontribusi dalam memajukan sektor UMKM, sekaligus memajukan sektor pendidikan di seluruh penjuru Indonesia.

Zulkifli Hasan juga menyoroti fakta bahwa saat ini jumlah warga Muhammadiyah yang terlibat dalam pemerintahan, termasuk di parlemen dan birokrasi, masih minim.

Dalam era demokrasi ini, beliau menekankan pentingnya peran aktif Muhammadiyah dalam berbagai sektor, baik di pemerintahan maupun di parlemen.

Rakernas MPKSDI ini sebut Zulkifli menjadi momentum bagi Muhammadiyah untuk semakin meneguhkan komitmen dalam politik kebangsaan yang inklusif, menyatukan berbagai lapisan masyarakat, dan berkontribusi aktif untuk kemajuan Indonesia.

Implementasi Kerja Sama Muhammadiyah – BPN

Sementara itu, Wakil Menteri ATR/ BPN Raja Juli Antoni menjadi saksi penandatanganan implementasi kerjasama antara pihaknya dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Ambo Asse.

Ambo Asse dan Kepala BPN/ ATR Tri Wibisono menandatangani dokumen tersebut di sela-sela pelaksanaan Rakernas MPKSDI PP Muhammadiyah, pada Kamis, 27 Juli 2023 di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar.

Kerjasama itu untuk percepatan pendaftaran tanah wakaf dan tanah aset milik Persyarikatan Muhammadiyah. Itu juga untuk asistensi pencegahan dan penanganan permasalahan pertahanan aset milik Persyarikatan.

Saat diwawancarai, Raja Juli Antoni mengatakan, sampai akhir masa jabatannya, ia berharap seluruh tanah milik Persyarikatan dapat tersertifikasi sehingga bermanfaat semaksimal mungkin demi kemaslahatan umat.

Leave a Reply