UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Rektor Unismuh Prof Dr Ambo Asse setidaknya telah mencatat 46 poin penting dalam rapat sidang komisi kebijakan diacara rapat kerja yang digelar di lantai 17 Gedung Iqra Kampus Unismuh Makassar, Sabtu 27 Agustus 2022.
Rektor Prof Ambo Asse mengatakan ada 46 poin yang berhasil dicatat dari masukan peserta rapat komisi. Apa yang dicatat ini semuanya yang nantinya akan memperkuat pelaksnaan program yang selama ini belum dibuatkan kebijakannya.
Disebutkan dari 46 poin yang dicatat antara lain ada edu wisata, pengembangan SDM dosen dan karyawan, pembukaan prodi baru, pembangunan kampus kedokteran, pengadaan laboratorium, penambahan insentif tenaga peneliti dan lainnya.
Komisi Kebijakan ini membahas rencana strategis kebijakan pimpinan, yakni kebijakan umum, kebijakan tentang aset, kebijakan tentang ketenagaan, kebijakan pengembangan Universitas, kebijakan pengelolaan keuangan dan pemberian nafkah, kebijakan akreditasi dan kebijakan tentang usaha bisnis.
Adapun peserta rapat komisi kebijakan diantaranya, Ketua BPH, Prof Gagaring Pagalung, Wakil Rektor I, Dr H Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II, Prof Dr H Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor IV, Drs H Mawardi Pewangi, M.Pd.I, Direktur Pascasarjana, Prof Dr Irwan Akib, Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Muhammadiyah Dr HM Syaiful Saleh, seluruh wakil dekan serta para, kepala lembaga dan biro.
Rapat komisi ini dipimpin Rektor Unismuh Prof Dr H Ambo Asse, moderator Dr Khaeruddin dan Sekretaris, Dr Baharullah.
Dari 46 poin yang dicatat oleh rektor ini dianggap penting untuk ditindaklanjuti dalam rangka mendukung Unismuh Makassar lebih maju dan berkembang sehingga Terget unggul di tahun 2024 dapat tercapai.
Ada banyak masukan dari peserta rapat komisi, seperti yang disampaikan Prof Irwan Akib, untuk pembinaan mahasiswa sebaiknya yang harus lebih menonjol adalah nuansa akademiknya bukan yang lainnya. Prof Irwan juga mendukung pembukaan beberapa prodi yang dianggap menarik.
Sementara Ketua BPH Prof Gagaring Pagalung dalam rapat komisi mengatakan, secara umum program yang diusulkan sudah ada yang berjalan dan bahkan sudah ada yang selesai.
Namun menurut Prof Gagaring ada 5 isu yang perlu mendapat perhatian dalam rapat kerja Unismuh 2022 ini, yakni pertama soal isu pembukaan prodi baru. Kedua isu peningkatan SDM tenaga dosen untuk jenjang program S3. Keempat, isu amal usaha Muhammadiyah serta kelima isu maintenance.
Sementara Wakil Rektor II, Prof Andi Sukri Syamsuri yang menyinggung soal pendanaan program didasarkan pada kebijakan rapat kerja tahun sebelumnya sehingga kalau ada permintaan penambahan pendanaan program sudah harus menjadi keputusan dalam rapat kerja tahun ini, serta masalah pendanaan program harus ada persetujuan rektor.
Wakil Rektor I, Dr Rakhim Nanda berharap ada perhatian khusus dalam pembinaan bagi mahasiswa penghafal Alquran baik itu yang sudah hafal 10 – 10 juz. Takutnya Wakil Rektor I jika ini tidak dibina dengan baik bisa hafalannya hilang.
Sedangkan Wakil Rektor IV, Drs Mawardi Pewangi, M.Pd.I menyinggung soal kondisi asrama mahasiswa yang sudah tidak layak huni harus mendapatkan perhatian. Dikatakan terdapat 194 kamar yang ada di rusunawa 73 kamar diantaranya yang tidak layak huni perlu ada renovasi.
Rektor Prof Ambo Asse merespon positif masukan peserta rapat dan akan segera minta untuk ditindaklanjuti. Namun tambah rektor beberapa masukan sekaligus yang menjadi program kerja satu tahun kedepan sudah sebagian besar sedang berjalan dan bahkan sudah ada yang sudah diselesaikan.
(Humas Unismuh)