UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse mengatakan mahasiswa Unismuh baru bisa disebut berprestasi jika Indeks Prestasi Kumulatif ( IPK ) mencapai 3,5 keatas.
Rektor Prof Ambo Asse menegaskan hal ini dihadapan seratusan mahasiswa Unismuh penerima beasiswa berprestasi akademik angkatan I dan 2 dalam acara Silaturrahim dan Pengajian Pimpinan Unismuh Makassar, di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK ) Unismuh, Kamis 9 Juni 2022.
Hadir Wakil Rektor IV, Drs H Mawardi Pewangi, M.Pd.I serta Kabag Pendidikan dan Akademik Al- Islam dan Kemuhammadiyahan Unismuh, Dr Ferdinan, M.Pd.I.
Lebih lanjut Prof Asse mengatakan, mahasiswa penerima beasiswa adalah mahasiswa yang betul-betul berprestasi yakni IPK 3,5 – 4,0. Bagi mahasiswa yang IPK-nya cuma 3,0 tidak mendapatkan beasiswa karena dianggap sama saja dengan mahasiswa yang lainnya katanya.
Oleh karena itu rektor berharap mahasiswa yang sudah mendapatkan beasiswa prestasinya dipertahankan bahwa bisa lebih ditingkatkan lagi, tidak boleh IPK-nya turun.
“Saya mau pertegas IPK dibawah 3,5 tidak bisa diberikan beasiswa. Sebaliknya jika bisa meningkatkan IPK-nya sampai 4, 0 maka beasiswanya dinaikkan dan diberikan sampai 100 persen,”janji rektor disambut gembira mahasiswa
Terkait dengan pemberian beasiswa, rektor meminta kepada Dr Ferdinan Bagian LP3AIK Unismuh bahwa jika ada mahasiswa berprestasi yamg selama ini hanya dibayarkan 75 persen bila IPK- nya naik mencapai 4,0 maka bisa dibayarkan sampai 100 persen.
Rektor dalam kesempatan ini juga mempertegas, bahwa syarat untuk mendapatkan beasiswa persyarikatan selain berprestasi secara akademik juga harus taat kepada ajaran agama Islam dan mengikuti aturan yang ada di Universitas.
“Jika larangan agama dan juga aturan universitas dilanggar maka beasiswa bisa dicabut alias dihentikan,”tegas rektor seraya mengatakan aturan kampus yang dimaksud seperti larangan merokok dalam kampus, rambut gonrong dan demo anarkis serta lainnya yang dianggap bisa merusak citra universitas dan juga Muhammadiyah.
Sementara itu Wakil Rektor IV, Drs KH Mawardi Pewangi, M.Pd.I yang membawakan acara pengajian meyampaikan kepada mahasiswa berprestasi penerima beasiswa untuk tidak melakukan pekerjaan yang sia-sia atau pekerjaan yang tidak produktif.
Wakil Rektor IV Bidang Al- Islam dan Kemuhammadiyahan ini mengimbau kepada mahasiswa tidak melakukan aktivitas yang bisa merusaka citra universitas dan Muhammadiyah serta tampakkanlah dalam keseharian mahasiswa sebagai orang cerdas.
(humas unismuh)