UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan pengenalan aplikasi Inlislite untuk pengelolaan perpustakaan. Acara dihelat di Kantor Perpustakaan Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Sabtu, 24 Desember 2022.
InlisLite merupakan perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sejak tahun 2010.
Aplikasi InlisLite ini akan menunjung tugas-tugas pengelolaan sehari-hari di perpustakaan mulai dari pengunjung mendaftar, mencari katalog buku maupun anggota baru perpustakaan yang mau mendaftar. Semuanya akan terintegrasi dalam satu sistem yang sifatnya otomatis langsung terhubung di sistem informasi Perpustakaan Unismuh.
Acara pengenalan aplikasi ini dibuka Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse. Turut hadir Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar Prof Gagaring Pagalung, serta Kepala UPT Perpustakaan Pusat Unismuh, Nursinah, S.Hum, S.IP.
Rektor Unismuh dalam acara pembukaan kegiatan, memberikan dukungan atas dilaksanakannya kegiatan pengenalan aplikasi pengelolaan perpustakaan ini.
Ambo Asse berharap, melalui pelatihan ini para pengelola perpustakaan tingkat universitas maupun fakultas bisa menambah pengetahuannya dalam mengelola perpustakaan lebih baik lagi. Karena itu rektor berharap bagi para pengelola perpustakaan banyak- banyak mengikuti pelatihan.
“Mudah-mudahan kegiatan pelatihan ini dapat menambah pengetahuan untuk pengembangan perpustakaan di tingkat universitas, tingkat fakuktas maupun pada ruang-ruang baca yang ada,”harap rektor.
Rektor juga meminta kepada Kepala UPT Perpustakaan Pusat Unismuh Makassar, Nursinah untuk terus menambah referensi buku bacaan yang ada di perpustakaan.
“Jika ada yang mau menyumbang buku untuk perpustakaan, maka segera direspon jangan sampai ada orang lain yang lebih duluan mengambil buku tersebut,”sebut Prof Ambo Asse.
Ketua BPH, Prof Gagaring Pagalung dalam kesempatan ini menyampaikan harapannya agar orang yang berkunjung ke perpustakaan dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Menurut Gagaring, masyarakat akademisi, apakah itu dosen, karyawan maupun mahasiswa bakal tertarik masuk ke perpustakaan jika yang dicari itu ada, dan mudah mendapatkannya. Karena itu perpustakaan perlu ditata dengan baik agar informasi yang dibutuhkan mudah didapatkan.
Ia juga menyinggung beberapa perguruan tinggi besar di luar negeri yang pernah dikunjunginya, letak perpustakaannya selalu berada di depan dan sangat besar. Maka bagi Gagaring, posisi Perpustakaan Unismuh yang letaknya paling depan kampus sangat strategis.
Tentu ini memiliki filosofi yang baik, karena begitu ada orang yang berkunjung ke Kampus Unismuh Makassar maka yang pertama dilihat adalah gedung perpustakaannya.
Prof Gagaring juga berharap tidak hanya jumlah buku referensi yang diperbanyak di perpustakaan, tetapi juga pengelola bisa mengunduh sebanyak mungkin jurnal- jurnal yang ada di internet maupun di perpustakaan – perpustakaan mitra Unismuh.
Kegiatan pengenalan aplikasi ini diikuti pengelola perpustakaan dan taman baca se-Unismuh Makassar.