UNISMUH.AC.ID, GOWA – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Pelatihan Ilmu Falak di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Fallaah Unismuh, Sabtu 22 September 2022.

Kegiatan ini bertajuk “Pelatihan Pembuatan Software Excel Pengukuran Arah Kiblat”, diikuti oleh para santri dan guru pendamping AIK Madrasah Aliyah Ponpes Darul Fallaah, serta mahasiswa Unismuh Makassar yang sekaligus bertindak sebagai fasilitator.

Tim yang merupakan penerima hibah PKM Internal Unismuh ini diketuai oleh Mursyid Fikri MH (Dosen Ahli Falak). Anggotanya, yakni Indriana MAk (Dosen Akuntansi), dan Amin Umar MPdI (Dosen PAI).

“PKM merupakan agenda wajib yang harus senantiasa dilakukan dosen, minimal dua kali setahun, sebagai bentuk menjalankan amanah Tridharma Perguruan Tinggi,” ungkap Ketua tim, Mursyid.

Sekretaris Gugus Kendali Mutu (GKM) Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh tersebut menyebutkan bahwa pengabdian ini juga sebagai bentuk implementasi amanah dari persyarikatan Muhammadiyah.

“Saya sebagai salah satu kader yang dikuliahkan oleh Unismuh di Magister Ilmu Falak pada 2017 silam, diharap menjadi penyambung lidah pemahaman Hisab dan Ilmu Falak yang ada di Muhammadiyah,” tuturnya.

Mursyid pun bersyukur atas adanya hibah penelitian dan pengabdian internal Unismuh Makassar setiap tahunnya. Ia berharap PKM yang dilakukan memiliki dampak luas.

“Kita ikhtiar, kita harapkan Darul Fallaah akan menjadi ikon gerakan Ponpes Muhammadiyah di Sulsel dan dapat menyebarkan manfaat yang luas kepada masyarakat,” lanjutnya.

Kiai Ponpes Darul Fallaah, Amir SPdI, dalam sambutannya mengaku bersyukur atas pelatihan ini. Sebab, topik yang diangkat banyak ditanyakan oleh masyarakat.

“Kami rencana membuat dan me-launching muatan lokal Ilmu Falak, agar yang disampaikan dapat terus dipertahankan seterusnya,” ucapnya.

Terpisah, Direktur Ponpes, Dr Dahlan, berterima kasih atas penempatan pelatihan di Darul Fallaah yang merupakan lab school Unismuh Makassar untuk pengembangan ilmu ilmu kependidikan dan pelatihan.

“Hal ini sangat penting karena membekali para santri dengan keahlian khusus, dan ini sesuai dengan visi Ponpes, yakni mewujudkan Darul Fallaah sebagai sekolah kader yang memiliki keunggulan, skill dan leadership,” tukasnya.

Dahlan berharap agar santri dipersiapkan menjadi kader Muhammadiyah yang dapat memahami dan mengaplikasikan teknologi penentuan arah kiblat.

“Pelatihan ini sebagai langkah tepat dan menjadi solusi atas problem arah kiblat di masyarakat, khususnya Desa Bissoloro dan sekitarnya. Para santri dapat hadir menjadi problem solver karena sudah dibekali ilmu penentuan arah kiblat dalam pelatihan ini,” tandasnya.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan hibah instrumen pengukuran arah kiblat kepada Ponpes untuk memantapkan gerakan “Akurasi Arah Kiblat”, sebagai bentuk implementasi semangat KH. Ahmad Dahlan di awal berdirinya Muhammadiyah.

(Humas Unismuh)

Leave a Reply