UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pemerhati Alam dan Lingkungan (Pahala) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar sukses menjadi tuan rumah Latihan Gabungan (Latgab) Caving Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia Rayon 7. Kegiatan berlangsung di kawasan Bislap, Kabupaten Maros, pada Kamis–Ahad, 24–27 Juli 2025.
Kegiatan ini tidak sekadar ajang petualangan, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarmapala serta menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan. Sebanyak 20 peserta dari 11 perguruan tinggi Muhammadiyah di empat provinsi—Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Timur—turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Koordinator kegiatan, Ahmad Al Qadri, menjelaskan bahwa Latgab ini bertujuan membangun kekompakan, meningkatkan keterampilan teknis, serta menanamkan kesadaran keselamatan dan tanggung jawab lingkungan. “Kami ingin peserta menjadi pribadi yang solid, terampil, dan mencintai alam,” ujarnya.
Ahmad menambahkan, caving bukan hanya tentang menjelajahi gua, tetapi juga tentang kolaborasi dan ketahanan mental. “Dalam kondisi minim cahaya dan medan ekstrem, kerja sama tim menjadi kunci. Peserta dibekali teknik ascending, descending, penggunaan alat, hingga evakuasi darurat,” katanya.
Tiga nilai utama menjadi benang merah kegiatan ini: kekompakan tim, peningkatan kapasitas teknis, serta kecintaan terhadap alam. Semua itu dilatih secara intensif selama kegiatan berlangsung.
Di akhir kegiatan, Ahmad menekankan pentingnya pengalaman sebagai pembelajaran utama. “Setiap Latgab memberikan pelajaran baru yang berguna, tak hanya untuk eksplorasi gua, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari strategi, kesabaran, hingga keberanian dalam mengambil keputusan,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan-kegiatan serupa mendapat dukungan penuh dari kampus. “Kami berharap Unismuh Makassar bisa terus mendukung, baik dari segi fasilitas, alat, maupun pendanaan. Ini bagian dari pengembangan minat dan bakat mahasiswa,” pungkasnya.