UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tridharma perguruan tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat, melalui kolaborasi internasional.
Kali ini, menggandeng Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertaraf internasional yang berlangsung di Kantor Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Jumat, 27 Juni 2025.
Ketua Prodi Manajemen Unismuh, Nasrullah SE MM, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut mengusung tema “Digital Transformation in the Operational Management of AI-Based Start-ups” yang berfokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat serta pelaku usaha rintisan (start-up) dalam mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung efisiensi dan produktivitas.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, masyarakat didorong untuk lebih memahami pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan operasional usaha berbasis AI sekaligus meningkatkan daya saing dan inovasi.
Narasumber dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, Dr Chandrashekar A/L Ramasamy. Kegiatan diikuti 40 peserta hadir terdiri dari Camat Bontoala, Kepala Dinas Tata Ruang, ketua RW, tokoh masyarakat, pimpinan FEB Unismuh Makassar, dosen, mahasiswa.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar, Dr Edi Jusriadi, S.E., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperluas jejaring internasional kampus, tetapi juga memberikan dampak positif yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Kegiatan ini adalah bukti bahwa pengabdian kita tidak mengenal batas geografis. Ilmu pengetahuan harus memberi manfaat nyata, tidak hanya di dalam kampus, tetapi juga di tengah masyarakat,” ujarnya.
Selain pelatihan seputar teknologi AI, kegiatan ini juga diisi dengan pengelolaan limbah daur ulang yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Peserta diajak untuk mengumpulkan, memilah, serta mengolah limbah seperti plastik, kertas, dan logam menjadi produk baru yang ramah lingkungan, seperti kertas daur ulang dan aneka kerajinan tangan.
Produk hasil daur ulang tersebut kemudian dipasarkan kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengurangan limbah dan pelestarian lingkungan.
Pengelolaan limbah ini diharapkan menjadi salah satu solusi konkret dalam menghadapi persoalan lingkungan di wilayah perkotaan, sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui kegiatan daur ulang.
Menurut Edi, pengembangan inovasi berbasis lingkungan seperti ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yang juga menjadi bagian dari arah kebijakan kampus.
Lebih jauh, kegiatan ini menjadi ajang pertukaran budaya antara Indonesia dan Malaysia, mempererat hubungan kerja sama antarperguruan tinggi, serta memperkenalkan Unismuh Makassar ke kancah internasional. Melalui berbagai program pengabdian masyarakat seperti ini, Unismuh Makassar berupaya memperkuat kontribusinya dalam pembangunan global, khususnya di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang berbasis inovasi dan keberlanjutan.
Camat Bontoala Andi Akhmad Muhajir Arif, S.STP., M.E-Gov, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap kegiatan serupa terus berlanjut di masa depan.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan manfaat nyata bagi komunitas kami, tidak hanya dari sisi pengetahuan teknologi, tetapi juga kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara PANRITA (Visiting Professor, Research Collaboration, and Training) Batch 10.
Selain memperkuat jejaring akademik, kegiatan ini menjadi pijakan awal untuk menjajaki kerja sama internasional yang lebih luas di masa mendatang.