June 18, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Bahas Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran, FT Unismuh Hadirkan Pakar dari Universiti Brunei Darussalam

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Pergeseran besar dalam dunia pendidikan tinggi tengah berlangsung seiring dengan meluasnya pemanfaatan Artificial Intelligence (AI). Dalam Kuliah Tamu Fakultas Teknik Unismuh seri ke-26 yang digelar Selasa, 17 Juni 2025, akademisi Universiti Brunei Darussalam, Assoc. Prof. Muhammad Roil Bilad, Ph.D., memaparkan bagaimana AI menjadi katalisator perubahan dalam sistem pembelajaran di perguruan tinggi, termasuk dalam konteks nilai-nilai keislaman dan tantangan sosial yang menyertainya.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Aula I Gift, Gedung Iqra Unismuh Makassar ini, mengangkat tema “Transformasi Pembelajaran Tinggi melalui Artificial Intelligence.” Acara ini menjadi wadah refleksi mendalam tentang peluang dan tantangan pendidikan tinggi dalam menyongsong era disrupsi digital berbasis AI.

Dalam paparannya, Roil Bilad menggarisbawahi bahwa AI bukan sekadar tren teknologi, melainkan telah menjadi tulang punggung dalam membentuk pembelajaran yang lebih personal, adaptif, dan berbasis data.

“AI memungkinkan pembelajaran berjalan kapan saja dan di mana saja, menyesuaikan dengan kebutuhan dan kecepatan masing-masing individu,” ujarnya.

Namun, menurutnya, integrasi AI dalam pendidikan tidak dapat dilakukan secara buta. “Perlu keseimbangan antara inovasi teknologi dan nilai-nilai spiritual yang melekat pada sistem pendidikan kita, terutama dalam konteks pendidikan Islam,” kata akademisi yang telah menulis lebih dari 329 artikel terindeks Scopus, mengumpulkan lebih dari 8.000 sitasi dengan H-index 49 ini.

Roil yang dikenal luas di komunitas akademik Asia Tenggara ini juga menyoroti ancaman AI terhadap beberapa jenis pekerjaan di sektor pendidikan, mulai dari tugas administratif, penerjemahan, hingga produksi konten pendidikan.

Namun ia menekankan bahwa AI seharusnya dilihat sebagai asisten, bukan pengganti peran manusia. “Kreativitas, empati, dan penanaman nilai tetap menjadi ranah yang tak tergantikan oleh mesin,” tegasnya.

Ia juga menyinggung pentingnya membekali pendidik dan mahasiswa dengan keterampilan abad ke-21, seperti literasi digital, berpikir kritis, kecerdasan emosional, dan kreativitas. Di sisi kelembagaan, transformasi ini menuntut investasi infrastruktur digital, pengembangan sumber daya manusia, serta kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan industri teknologi.

Acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Dekan FT Unismuh, Ir Syafaat S Kuba, ST MT kepada narasumber. Kuliah tamu ini menjadi bagian dari upaya Fakultas Teknik Unismuh Makassar untuk membuka ruang dialog tentang masa depan pendidikan tinggi yang tidak hanya adaptif terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga teguh pada fondasi nilai-nilai luhur dan kemanusiaan.