UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Ma’had Al-Birr Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali mencatat langkah strategis dalam penguatan keilmuan Islam internasional. Selama dua hari, 2–3 Juni 2025, lembaga yang fokus pada pembinaan kader ulama itu menggelar Daurah Syar’iyyah Al Al’amiyah, menghadirkan seorang ulama dan akademisi terkemuka dari Arab Saudi: Syekh Dr. Nawwaf Ma’id Al-Kharitsi.
Daurah yang berlangsung intensif di Aula Ma’had Al-Birr ini menghadirkan pembacaan dan pengkajian mendalam terhadap Mukhtashar Syama’il Al-Muhammadiyah, sebuah karya klasik yang menggambarkan kepribadian dan akhlak Rasulullah saw. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ruang ilmiah untuk menambah pemahaman keagamaan, tetapi juga menjadi jembatan penguatan bahasa Arab dan wawasan global bagi mahasiswa.
Syekh Nawwaf bukan figur sembarangan. Ia adalah Profesor Madya dan Wakil Dekan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin di Universitas Ummul Qura, Mekkah Al-Mukarramah, salah satu universitas Islam paling prestisius di dunia. Dengan latar akademik kuat di bidang Tafsir dan Ilmu Al-Qur’an, ia juga dikenal sebagai intelektual yang aktif dalam pengembangan lembaga pendidikan, kepemimpinan dakwah, dan riset Al-Qur’an kontemporer.
Suasana Akademik Internasional di Ma’had Al-Birr
Kuliah tamu ini diikuti oleh 95 mahasiswa dari tiga program studi: Ahwal Syakhshiyyah, Pendidikan Bahasa Arab, dan Komunikasi Penyiaran Islam. Seluruh sesi dilangsungkan dalam bahasa Arab, menjadikan momen ini sebagai wahana peningkatan keterampilan linguistik mahasiswa sekaligus praktik langsung interaksi akademik lintas negara.
Pimpinan Ma’had, yakni K.H. Lukman Abd Shamad, Lc., M.Pd., Dr. Muhammad Ali Bakri, M.Pd., dan Muzakkir Ahlisan, Lc., M.Pd., menyambut baik kehadiran Syekh Nawwaf. Mereka menyebut kegiatan ini sebagai langkah konkret internasionalisasi pendidikan di Ma’had Al-Birr, sekaligus afirmasi atas komitmen lembaga dalam membina kader-kader ulama berwawasan global dan berkarakter wasathiyah (moderat).
Rekam Jejak Akademisi dan Aktivis Dakwah
Jejak panjang Syekh Nawwaf dalam dunia pendidikan Islam dan dakwah menempatkannya sebagai tokoh penting dalam jaringan keilmuan dunia Islam. Ia pernah menjabat Ketua Jurusan Studi Al-Qur’an, menjabat beberapa kali sebagai Wakil Dekan di Universitas Ummul Qura, serta aktif sebagai Sekjen Asosiasi Ilmiah Saudi untuk Studi Al-Qur’an (Tibyan). Tak hanya mengajar, ia juga terlibat dalam pengelolaan organisasi amal dan dakwah, termasuk Kantor Kerjasama Dakwah di Jisan.
Kiprahnya dalam dunia akademik juga dibuktikan dengan sejumlah karya ilmiah yang telah dipublikasikan di jurnal-jurnal prestisius, baik di Arab Saudi maupun di luar negeri. Di antaranya membahas tema-tema tematik Al-Qur’an, metodologi tadabbur, serta etika membaca dan melantunkan Al-Qur’an.
Tak hanya itu, Syekh Nawwaf juga aktif mengikuti lebih dari 20 pelatihan profesional, mulai dari kepemimpinan kreatif, manajemen strategis, pengembangan citra diri, hingga metode pengajaran elektronik dan perencanaan wakaf. Pengalaman lintas disiplin ini memperkuat kapasitasnya sebagai pengajar sekaligus manajer pendidikan yang visioner.
Pendidikan Islam dan Koneksi Global
Daurah ini menjadi bagian dari upaya Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar dalam membangun jaringan internasional dan membekali mahasiswanya dengan kompetensi keilmuan dan kultural yang dibutuhkan di era global. “Ini bukan sekadar forum kajian kitab, tetapi upaya konkret menjembatani tradisi keilmuan klasik dan dinamika keislaman kontemporer,” ujar Dr. Muhammad Ali Bakri, Wakil Pimpinan Ma’had.
Melalui pertemuan ini, mahasiswa tidak hanya belajar isi kitab, tetapi juga menyerap metode berpikir dan bertindak dari seorang intelektual yang telah menempuh perjalanan panjang dalam dunia pendidikan dan dakwah.