UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Andi Lukman, menegaskan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dapat dihentikan apabila penerima menikah atau terlibat dalam aksi demonstrasi yang mengganggu arus lalu lintas di sekitar kampus.
Pernyataan tersebut disampaikan usai penyerahan buku rekening kepada 1.325 penerima Beasiswa KIP Kuliah 2024 dari Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) di Balai Sidang Unismuh, 26 Desember 2024.
“Pemerintah memberikan beasiswa ini untuk membantu memutus rantai kemiskinan, sehingga mahasiswa dari keluarga tidak mampu dapat mengakses pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Dr. Andi Lukman.
Ia menambahkan, pendidikan tinggi memberikan peluang untuk akses pekerjaan yang lebih baik, yang pada akhirnya dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga mahasiswa. Oleh karena itu, ia meminta penerima beasiswa untuk fokus belajar, menyelesaikan studi tepat waktu, dan menggunakan dana beasiswa dengan bijak.
Andi Lukman juga mengingatkan mahasiswa agar tidak terlibat aksi demonstrasi yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. “Aksi seperti itu menyusahkan pengguna jalan dan bertentangan dengan semangat beasiswa ini untuk menciptakan mahasiswa berprestasi,” katanya.
Unismuh Makassar menjadi kampus dengan penerima Beasiswa KIP Kuliah terbanyak di wilayah LLDIKTI IX. Menurut data, jumlah penerima beasiswa di Unismuh meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021, tercatat 306 mahasiswa menerima beasiswa, meningkat menjadi 357 mahasiswa pada 2022. Angka tersebut melonjak drastis menjadi 1.087 mahasiswa pada 2023, dan mencapai puncaknya dengan 1.325 mahasiswa pada 2024.
Dari total penerima tahun ini, 1.302 mahasiswa menerima Beasiswa KIP Kuliah Skema 1, yang mencakup biaya kuliah dan biaya hidup sebesar Rp 6,6 juta per semester, sementara 23 lainnya menerima Skema 2 yang hanya mencakup biaya kuliah.
Sumber beasiswa 2024 berasal dari tiga jalur utama, 140 mahasiswa dari kuota LLDIKTI IX, 98 mahasiswa melalui aspirasi DPR RI, dan 1.087 mahasiswa dari kuota yang diusulkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Pencapaian ini berkat kerja keras Unismuh dalam menyelesaikan administrasi ribuan penerima. Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih prestasi terbaik,” tutup Andi Lukman.