Pangkep – Sejak 2020, masyarakat Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep, telah memanfaatkan teknologi pencacah sampah plastik yang dikembangkan oleh tim pengabdi dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Inovasi ini dipimpin oleh Dr. Rahmi S.Pi, M.Si, IPU, yang bertujuan untuk membantu masyarakat mengatasi masalah limbah plastik yang kian mengkhawatirkan.

“Teknologi ini kami rancang untuk merespons kebutuhan mendesak masyarakat desa dalam mengelola sampah plastik. Kami berharap solusi ini tidak hanya mengurangi polusi, tapi juga menjadi peluang ekonomi baru,” kata Dr. Rahmi, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Mesin pencacah plastik tersebut mampu mengolah limbah plastik menjadi bahan bernilai ekonomi, yang bisa dijual ke industri daur ulang.

Program ini disambut antusias oleh warga setempat. Selain mengurangi masalah lingkungan, teknologi ini juga membuka peluang kerja baru, terutama dalam pengelolaan dan pemrosesan sampah plastik.

Dengan dukungan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait, program ini diharapkan dapat terus berjalan secara berkelanjutan.