UNISMUH.AC.ID, MEDAN – Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Ummi Khaerati Syam, terpilih sebagai Presiden Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Se-Indonesia (APSPBI) untuk masa jabatan 2023-2027.
Ummi terpilih dalam proses e-voting dengan perolehan suara terbanyak, yakni 39 suara. Ia memenangkan pemilihan tersebut. Keputusan ini diumumkan dalam Business Meeting APSPBI dan International Conference ICo-ETLIN yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU), Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat, 8 September 2023.
Dalam visi dan misinya, Ummi menekankan tiga poin utama. Pertama, ia berkomitmen untuk memperkuat posisi APSPBI sebagai asosiasi keilmuan yang responsif terhadap kebijakan nasional yang berkaitan dengan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) di masa depan.
Kedua, ia berfokus pada peningkatan lalu lintas akademik di tingkat program studi (S1, S2, S3) dengan tujuan meraih keunggulan melalui penguatan tridarma perguruan tinggi.
Ketiga, Ummi ingin memperbaharui kurikulum PBI agar lebih sesuai dengan kebutuhan masa depan yang lebih futuristik.
APSPBI saat ini mencakup 341 institusi Pendidikan Tinggi dengan keanggotaan yang terdiri dari 671 anggota aktif dan 915 yang tidak memperpanjang keanggotaan mereka. Salah satu visi organisasi ini adalah membangun kerjasama antar program studi untuk mendukung pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
Meskipun berdomisili di bagian timur Indonesia yang mungkin memiliki kendala demografi dalam berkoordinasi, semangat dan dukungan dari teman-teman di PBI Unismuh Makassar membantu Ummi mengatasi hambatan tersebut.
Salah satu inovasi utama yang akan diausung oleh Ummi sebagai Presiden APSPBI adalah pengembangan kurikulum berorientasi masa depan yang akan memperkuat posisi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai hal yang sangat penting dalam mencapai pengakuan global.
Dengan semangat dan visi yang jelas, Ummi Khaerati Syam siap memimpin APSPBI dalam mencapai tujuannya dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam perjalanannya sebagai Presiden APSPBI se-Indonesia.