June 14, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Muhammadiyah Sulsel Matangkan Persiapan Tuan Rumah OlympicAD VIII, Gelar Rapat dengan Panitia Pusat

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Persiapan menuju ajang akbar pendidikan Muhammadiyah, Olimpiade Ahmad Dahlan ke-8 (OlympicAD VIII), resmi dimatangkan melalui rapat koordinasi antara Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah dan Panitia Lokal dari PWM Sulawesi Selatan. Rapat berlangsung di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sulsel, Jumat, 13 Juni 2025.

Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, Ph.D., Ketua Panitia Pusat OlympicAD VIII, Dr. Baharuddin, dan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Sulsel, Erwin Akib, Ph.D. Sejumlah pengurus Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan puluhan panitia lokal juga turut hadir dalam rapat strategis tersebut.

Dalam arahannya, Didik Suhardi menekankan pentingnya kerja sinergis dan kesiapan teknis yang matang.

“OlympicAD kali ini menjadi yang pertama digelar di luar Pulau Jawa. Ini adalah momen penting bagi Sulawesi, dan juga pertaruhan nama baik Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pendidikan. Kami ingin membuktikan bahwa OlympicAD di Sulsel bisa lebih sukses, lebih berkualitas, dan lebih rapi secara administrasi dibanding pelaksanaan sebelumnya,” ujarnya.

Ajang yang dijadwalkan berlangsung Februari 2026 di Kota Makassar ini diperkirakan akan melibatkan 8.000 hingga 9.000 peserta dari seluruh Indonesia. Unismuh Makassar dipersiapkan sebagai lokasi sentral penyelenggaraan, sehingga semua kegiatan akan terpusat untuk meningkatkan koordinasi dan efisiensi.

Dr. Baharuddin sebagai Ketua Panitia Pusat menyebut bahwa OlympicAD VIII akan mempertandingkan 35 jenis lomba, meningkat dari 32 lomba pada edisi sebelumnya. “Jenis lomba kita sesuaikan dengan standar lomba nasional agar peserta dapat menjadikan OlympicAD sebagai ajang persiapan menghadapi seleksi tingkat kementerian,” jelasnya.

Ketua Majelis Dikdasmen PWM Sulsel, Erwin Akib, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), dosen-dosen muda, serta guru-guru Muhammadiyah sebagai panitia lokal. “Kami ingin OlympicAD ini benar-benar menjadi silaturahmi akbar dan momentum kemajuan pendidikan Muhammadiyah di Indonesia Timur,” tegasnya.

Sejumlah isu teknis seperti jadwal, pembagian divisi kerja, konsumsi, hingga akomodasi menjadi perhatian khusus. Didik Suhardi menekankan perlunya antisipasi logistik, terutama karena tidak semua sekolah Muhammadiyah memiliki sumber daya besar. “Kita perlu siapkan AUM sekitar sebagai tempat inap alternatif, bahkan ruang kelas dan asrama. Konsumsi juga harus dijaga kualitas dan keamanannya,” ujarnya.

Pembukaan OlympicAD VIII direncanakan berlangsung pada malam hari di Balai Sidang Muktamar 47, Kampus Unismuh Makassar. Acara ini akan diawali dengan senam massal “Anak Indonesia Sehat” di pagi hari yang ditargetkan memecahkan rekor MURI, melibatkan ribuan siswa Muhammadiyah.

Panitia juga diminta untuk segera menyusun panduan lomba dan mengonsolidasikan tim juri yang independen dan bertaraf nasional. “Soal-soal akan disusun para ahli, dan pemenang OlympicAD harus benar-benar mewakili kualitas terbaik,” kata Didik.  

Sebagai penutup, Didik Suhardi menegaskan bahwa keberhasilan OlympicAD VIII akan menjadi tolok ukur kesiapan wilayah timur Indonesia dalam menjadi tuan rumah agenda-agenda besar Muhammadiyah.

“Mari kita buktikan bahwa Sulawesi bukan hanya mampu menjadi penyelenggara, tetapi juga mampu membawa wajah baru bagi masa depan pendidikan Muhammadiyah yang lebih inklusif, unggul, dan berkemajuan,” pungkasnya.