UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Sejumlah dosen dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, yang berasal dari Program Studi Ekonomi Pembangunan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), telah mengadakan sebuah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada Kamis, 8 Februari 2024.

Bertempat di Kantor Desa Laguruda, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, kegiatan ini mengambil tema penting mengenai Sosialisasi Literasi Keuangan untuk menghindari investasi bodong dan pinjaman online.

Dengan pembukaan oleh Kepala Desa Jurfri M, acara tersebut dihadiri oleh lima perwakilan kepala dusun, yang meliputi Kadus Parppa Mansur Rowa, Kadus Papanambea Samsul Alam, Kadus Tandotana Muh Yunus, Kadus Jene Idawati S.Kep, dan Kadus Bontomatene Zainal S.Pd.

Dr. Muhammad Ikram Idrus M.Si, Ketua Panitia dan perwakilan dari Prodi Ekonomi Pembangunan, menekankan permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat, khususnya generasi muda yang tergiur oleh iming-iming uang cepat tanpa jaminan.

“Faktor utama yang membuat generasi muda terjerumus dalam utang adalah gaya hidup dan kemudahan akses pinjaman online (pinjol) berkat kemajuan teknologi. Menurut data INDEF, hampir seluruh penduduk usia 19–34 tahun memiliki akses internet,” ujar Ikram.

Ikram juga membahas tentang kemudahan yang ditawarkan aplikasi pinjaman digital yang berkontribusi pada rendahnya literasi keuangan.

“Tanpa literasi keuangan yang cukup, masyarakat menjadi rentan terhadap pinjol ilegal dengan bunga tinggi, yang bisa berujung pada tindakan ekstrem seperti bunuh diri karena tekanan,” tambahnya.

Lebih jauh, Ikram menyoroti pentingnya literasi keuangan sebagai langkah preventif untuk menghindari jebakan pinjol ilegal. Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 76/POJK/07/2016, literasi keuangan adalah kunci untuk pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan yang baik demi mencapai kesejahteraan.

“Literasi keuangan, khususnya mengenai pinjol, membutuhkan pemahaman yang benar untuk meminimalkan kerugian bagi masyarakat,” pungkasnya.

Leave a Reply