UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, Program Studi Magister Agribisnis Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) menurunkan tim penyuluh untuk mengedukasi tentang pertanian organik. Kegiatan ini berlangsung di Sekretariat Kelompok Tani Kerukunan Jaya, Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar pada Selasa, 19 Desember 2023.

Program penyuluhan ini merupakan inisiatif dari dosen dan mahasiswa Magister Agribisnis Unismuh Makassar sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dr. Mohammad Natsir, S.P., M.P., selaku Ketua Prodi, dan Dr. Jumiati, S.P., M.M., IPM., MCE, turut memberikan arahan kepada tim mahasiswa sebelum memulai kegiatan.

Tema yang diusung dalam penyuluhan ini adalah “Pembuatan Pupuk dan Pestisida Nabati: Penerapan Urban Farming dengan Konsep Pertanian Berkelanjutan”. Ikbal, S.P., Ketua Tim Penyuluhan, menekankan bahwa tujuan mereka bukan untuk menggurui, tetapi berbagi pengetahuan tentang pentingnya pertanian organik, yang dipandang sebagai solusi bagi pertanian berkelanjutan, terutama di area perkotaan.

Ikbal mengungkapkan, “Pertanian organik merupakan sistem cemerlang yang tidak hanya memberi kehidupan bagi manusia tapi juga menjaga kelestarian alam. Ini adalah konsep ideal untuk masa depan pertanian Indonesia, yang sehat bagi konsumen dan menjaga kesuburan tanah.”

Dalam kegiatan ini, Hikma Suci Putri Hastiti, S.P. sebagai moderator, serta Fitri Rezki Rajuddin, S.TP dan Rifaldi Gunawan, S.P. sebagai mentor, memberikan pemaparan dan pelatihan. Sementara itu, Nasrul, Sekretaris Lurah Buntusu, menyatakan apresiasi dan membuka kegiatan tersebut.

Penyuluhan meliputi materi tentang konsep pertanian berkelanjutan oleh Rifaldi Gunawan, S.P., serta implementasi sistem pertanian organik oleh Fitri Rezki Rajuddin, S.TP. Kegiatan juga meliputi demonstrasi pembuatan pupuk organik cair, menarik antusiasme peserta.

Ketua Kelompok Tani Kerukunan Jaya, Ir. Nawir Senni, menyampaikan harapan agar kegiatan ini berkelanjutan dan memberi manfaat nyata bagi peningkatan produksi, ekonomi, dan lingkungan sosial. Acara ditutup dengan sesi foto bersama, merefleksikan kolaborasi yang kuat antara tim penyuluh, aparat kelurahan, dan anggota kelompok tani.

Leave a Reply