UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR– Program kolaborasi antara Unismuh Makassar dan Politeknik Singapura, yang diberi nama “Learning Express”, kembali digelar pasca pandemi Covid-19.
Acara peluncuran dihelat Jumat, 8 September 2023 di Unit Business Center Unismuh Makassar.
“Saat ini, terdapat 30 mahasiswa dari Singapura dan beberapa dosen, sehingga total peserta dari Singapura berjumlah 33 orang. Dari pihak Unismuh, jumlahnya serupa, yakni 33 orang,” ungkap Wildan Burhanuddin selaku Koordinator Kegiatan.
Program “Learning Express” ini menonjolkan penerapan metodologi ‘design thinking’. Sebagai bagian dari program, mahasiswa dan fasilitator akan mengunjungi lokasi terpilih di Desa Kalijoro, Kecamatan Malakaji, Kabupaten Gowa. Mereka akan melakukan survei intensif di lokasi tersebut.
Lebih lanjut, Wildan menambahkan, ada tiga fokus proyek dalam program ini, yaitu, kopi, cengkeh, dan sayuran. Mahasiswa akan melakukan penelitian di lapangan selama tiga hari dua malam.
Setelahnya, mereka akan kembali ke kampus untuk mendiskusikan permasalahan berdasarkan hasil observasi dan data yang telah digali. Solusi yang ditemukan akan diwujudkan dalam bentuk prototipe.”
Prototipe yang dihasilkan nantinya akan menjadi bagian dari pameran di Expo yang dijadwalkan pada 16 Desember mendatang di Unismuh Makassar.
Wildan menekankan pentingnya program ini sebagai bentuk kolaborasi produktif antara mahasiswa dan dosen. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa di luar lingkungan kampus.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda, menyatakan bahwa “Learning Express” telah berjalan selama empat tahun.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memberikan peluang belajar, tetapi juga membuka peluang pengembangan teknologi dan inovasi.
Rakhim berharap kerjasama ini akan terus berlanjut dengan konten yang selalu baru setiap tahunnya.