UNISMUH.AC.ID, GOWA – Pemerintah Kabupaten Gowa menggandeng Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dalam upaya memperkuat kebijakan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) guna mendorong kemandirian ekonomi desa. Kolaborasi ini dituangkan dalam sebuah pengkajian strategis yang melibatkan 121 BUMDesa di 18 kecamatan di Kabupaten Gowa. Kajian tersebut diharapkan menjadi salah satu landasan perumusan Perda atau Kebijakan penguatan BUMDes.
Kajian ini difokuskan pada pengembangan sektor-sektor potensial di desa, seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata. Melalui penguatan kelembagaan, diharapkan BUMDesa mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Peneliti dari Unismuh, Dr Idham Khalid, menyatakan pentingnya dukungan kelembagaan yang kuat agar BUMDesa dapat berfungsi optimal. “Kami menemukan bahwa pengelolaan BUMDesa di Kabupaten Gowa masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal manajemen dan akses terhadap sumber daya. Dengan memperkuat kelembagaan, desa bisa lebih mandiri secara ekonomi,” ujarnya, Sabtu, 29 Juli 2023, di Kampus Unismuh Makassar.
Menurut Idham, kajian ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi dan pemerintah daerah. “Unismuh Makassar berperan dalam memberikan rekomendasi strategis melalui pendekatan akademik yang didukung oleh data empiris,” tambahnya.
Kajian ini turut melibatkan beberapa akademisi Unismuh lainnya, seperti Prof Akhmad, yang memberikan masukan terkait strategi pengembangan BUMDesa. Mereka menekankan pentingnya pelatihan keterampilan dan penguatan tata kelola untuk meningkatkan daya saing BUMDesa.
Laporan ini juga mengidentifikasi sejumlah kendala yang dihadapi BUMDesa di Gowa, seperti keterbatasan akses modal dan kurangnya dukungan infrastruktur. Rekomendasi yang dihasilkan dari kajian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten Gowa dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan kemandirian ekonomi desa.