UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR -Muh. Akbar, salah seorang mahasiswa binaan Pesantren Mahasiswa KH Djamaluddin Amien Unismuh Makassar, berbagi pengalaman dalam menghadapi ujian akhir telah mempersiapkannya dengan matang.
Bagi Akbar, waktu setelah salat Isya merupakan saat yang paling tepat untuk belajar dengan baik, dan hasilnya pun sangat memuaskan.
Ujian akhir yang diikuti oleh mahasiswa binaan Pesmadina merupakan bagian penting dari penilaian pembinaan selama mereka mondok di pesantren.
Oleh karena itu, setiap mahasiswa harus benar-benar siap menghadapinya, karena hal ini menjadi tolak ukur keberhasilan mereka sebagai mahasiswa binaan.
“Makanya ujian akhir yang dilaksanakan bagi mahasiswa binaan Pesmadina Unismuh menjadi momen terpenting untuk diikuti,” ujar Muh. Akbar.
Muh. Akbar mengungkapkan harapannya bahwa pelaksanaan ujian tersebut akan menjadi penilaian terhadap kekurangan dan kelebihan yang telah dicapai.
Kelebihan yang dimiliki selama pembinaan seharusnya bisa dipertahankan dan dijadikan motivasi untuk memperbaiki kekurangan menjadi lebih baik lagi.
Ia juga menjelaskan bahwa langkah-langkah yang biasa dilakukan untuk menghadapi ujian adalah dengan mengikuti kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh TIM Kepembinaan Pesmadina, serta melakukan persiapan lainnya setiap harinya.
Ujian akhir ini melibatkan mahasiswa dari berbagai kategori, termasuk PUTM, Mahasiswa Kedokteran, Mahasiswa SI umum, dan Mahasiswa Thailand. Sistem pembinaan bagi mahasiswa binaan Pesmadina dilakukan secara sistematis di Masjid Subulussalam AL-Khoory Unismuh Makassar dengan mengenakan seragam.
Bagi mahasiswa yang mengikuti ujian secara online, yang dipersiapkan adalah memastikan kesiapan handphone dan jaringan internet yang memadai.
Muh. Akbar menegaskan bahwa mahasiswa binaan telah mempersiapkan diri dari segi pengetahuan, keterampilan, dan mentalitas. Mereka kembali mengulangi dan murojaah apa yang telah diberikan dalam persiapan menghadapi ujian akhir.
Sebelum ujian, mahasiswa binaan juga mendapatkan pendampingan yang meliputi ilmu falak, puasa, sholat jenazah, dan pelatihan penyembelihan hewan qurban.
Antusiasme mahasiswa binaan Pesmadina dalam mengikuti ujian akhir ini sangat tinggi, karena mereka melihatnya sebagai tahap penentu kelanjutan semester yang berpengaruh secara akademik serta kelulusan di Pesmadina.
“Nilai ujian akhir ini akan dimasukkan dalam rapor Mahasiswa Binaan,” ungkap Muh. Akbar.
Menyikapi tantangan dan harapan menghadapi ujian akhir, mahasiswa binaan Pesmadina telah melakukan berbagai persiapan. Beberapa di antaranya membuka kembali pelajaran, berdiskusi dengan musrif mereka, mempersiapkan koneksi internet yang baik, serta memperbanyak doa dan harapan agar Allah memudahkan dalam menghadapi ujian mereka.
Dengan semangat dan kesiapan maksimal, mahasiswa binaan Pesmadina Unismuh Makassar siap menghadapi ujian akhir dan berharap meraih hasil yang memuaskan.