PANGKEP – Desa Bulu Cindea kini mulai merasakan manfaat dari penerapan teknologi Geo-Membran dengan metode ulir filter yang dikembangkan oleh tim pengabdi dari Universitas Muhammadiyah Makassar. Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan air bersih di desa yang memiliki potensi sumber daya alam, namun masih menghadapi tantangan dalam akses terhadap air bersih.

Teknologi Geo-Membran dengan metode ulir filter merupakan inovasi yang efektif untuk menyaring dan mengelola air agar menjadi lebih bersih dan layak konsumsi. Dr. Rahmi, ketua tim pengabdi dari Universitas Muhammadiyah Makassar, menjelaskan bahwa teknologi ini tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga untuk keperluan pertanian dan perikanan.

“Dengan adanya teknologi ini, kami berharap masyarakat Desa Bulu Cindea bisa lebih mandiri dalam mengelola sumber daya air mereka, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk sektor agrikultur dan perikanan,” ujarnya, Senin, 5 Juni 2023.

Penerapan teknologi ini telah berjalan dengan baik sejak pengenalan awal, dan masyarakat setempat mulai dilibatkan dalam proses pengoperasian dan pemeliharaannya.

Dengan adanya Geo-Membran dan filter ulir ini, diharapkan kualitas air bersih di Desa Bulu Cindea dapat terus meningkat, sekaligus memberikan solusi jangka panjang bagi masalah pengelolaan air yang sering dihadapi desa-desa di wilayah pesisir.

Dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait juga diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.