UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Sosialisasi Progran Kampus Mengajar Angkatan 6 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdukbud) RI berlangsung, di Gedung Balai Sidang Muktamar, Lantai 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh, Selasa, 9 Mei 2023.

Unismuh Makassar merupakan tuan rumah dari pelaksanaan Sosialisasi Program Kampus Mengajar Angkatan 6 ini dengan dihadiri kurang lebih 350 mahasiswa.

Sosialisasi ini dibuka oleh Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag. Turut dihadiri Wakil Rektor IV, Dr KH Mawardi Pewangi, Ketua LP2AI, Dr Nasrun, M.Pd sekaligus penamggungjawab program, serta sejumlah dosen pendamping lapangan.

Selain itu hadir sebagai pemateri dari tim profesional kampus mengajar 6 Kemdikbud RI, yakni Syarmila Sari ( Analis Junior Program Kampus Mengajar) serta Adam Nurfaiz Rosyam (Staf Stakeholder Relation Kampus Mengajar).

Sebelum kegiatan ini dibuka diawali dengan pengajian yamg dibawakan Wakil Rektor IV, Dr KH Mawardi Pewangi.

Mawardi Pewangi dalam pengajiannya, menyampaikan tujuan Muhammadiyah yakni menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Disebutkan seperti apa masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, yakni memiliki karakteristik diantaranya beraqidah tauhid Islam yang mencerdaskan, menyehatkan, membebaskan dari belenggu kehidupan.

Kemudian arakteristik lainnya dalam hidupnya penuh dengan manfaat, ikhlas, jujur, adil dan beramal saleh, memiliki komitmen jihad fisabilillah yakni berusaha dengan sungguh-sungguh, profesional dan melakukan yang bermanfaat bagi sesama serta memiliki karakter moral.

Rektor Prof Ambo Asse, dalam sambutannya mengajak mahasiswa untuk mengikuti sosialisasi program kampus mengajar ini dengan serius.

Kalaupun masih ada yang tidak lolos dalam program ini rektor berharap bisa menunggu pada program tahun depan dan rajin-rajin membuka sistem.

Prof Ambo merasa bersyukur karena kementerian banyak menyiapkan sejumlah program dalam rangka pengembangan keterampilan, pengembangan wawasan, serta perluasan pengalaman bagi mahasiswa dengan program ini. Tentu semuanya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Prof Ambo Asse menegaskan program ini jangan dijadikan sebagai penghambat studi atau penghalang, tetapi dengan mengikuti program ini dapat menjadi pendorong prestasi mahasiswa, termasuk bisa menyelesaikan studi tepat waktu.

Dikatakan jika ada mahasiswa yang sampai kuliah 7 tahun maka dianggap telah merugikan perguruan tinggi dari sisi akreditasi dan merusak akreditasi.

“Kalau mau membantu prodi dan universitas maka mahasiswa harus bisa menyelesaikan studinya tepat waktu dan bahkan sekarang sudah ada mahasiswa selesai studi hanya dalam kurun waktu 3,5 tahun,”tandas Rektor.

Sementara itu Ketua LP2 AI Unismuh yang juga penanggungjawab kegiatan, Dr Nasrun, menyampaikan, untuk kegiatan sosialisasi program kampus mengajar ditempatkan di dua perguruan tinggi, yakni Unismuh dan Unhas.

Dikatakan, program kampus mengajar ini sudah berlangsung lima kali, dimulai tahun 2020.

Mahasiswa Unismuh yang ikut pada tahap pertama sebanyak 290 mahasiswa serta 25 dosen pendamping lapangan(dpl).

Tahap kedua, 200 mahasiswa serta 30 dpl, tahap ketiga 184 mahasiswa dan 27 dpl.

Tahap IV 97 mahasiswa dan 36 dpl, tahap kelima sebanyak 127 mahasiswa dan 28 dosen pendamping lapangan.

Ketua LP2 AI Unismuh berharap jumlah mahasiswa yang lolos dalam program kampus mengajar angkatan 6 bisa lebih meningkat. Oleh karena itu peserta yang telah diundang untuk kegiatan sosialisasi kampus mengajar adalah representasi dari fakultas.

Program Kampus mengajar ini tidak hanya diajak untuk mendampingi siswa yang ada di sekolah SD, SMP dan SMK tetapi bagaimana mahasiswa dapat mentranspormasikan pengetahuannya di sekolah atau menggali pengetahuannya di kampus kehidupan menuju masa depan.

Dalam program ini, lanjut Nasrun, mahasiswa akan melalukan kolaborasi bersama guru pamong beserta guru pendamping dalam mendesaing pembelajaran di sekolah.

***

Leave a Reply