UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Salat Sunnah Gerhana Bulan di Mesjid Subulussalam Al-Khoory pada Selasa, 8 November 2022.
Hal ini berdasarkan Imbauan Pimpinan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 1982/05/A.4-II/XI/44/2022 untuk melaksanakan Salat Gerhana usai waktu Maghrib.
Salat Gerhana ini diikuti para pimpinan universitas, fakultas, serta mahasiswa Unismuh Makassar. Adapun khutbah dibawakan oleh Ahmad Nashir MPdI, Wakil Direktur Pendidikan Ulama Tarjih Unismuh.
Ia menekankan, Gerhana adalah fenomena alam sekaligus sebagai bukti kebesaran dan keagungan Allah Swt.
Gerhana terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada di satu garis lurus. “Jika bulan menghalangi cahaya matahari ke bumi, maka itu adalah gerhana matahari. Jika bumi menghalangi cahaya matahari sampai ke bulan, maka disebut dengan gerhana bulan. Itulah fenomena alam yang kadang terjadi,” jelas Ustadz Ahmad.
Ia melanjutkan, fenomena ini tidak bisa dikaitkan dengan anggapan orang orang terdahulu (bahwa Gerhana Bulan berhubungan dengan kematian dan kehidupan seseorang).
“Sabda Rasulullah bahwa sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang,” terangnya lagi.
Yang harus dilakukan, sambung Ustadz Ahmad, yakni memperbanyak ibadah kepada Allah Swt.
“Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah,” kutipnya dari Hadis Riwayat Imam Bukhari.
Diketahui proses Gerhana Bulan kali ini dimulai pada pukul 16.02 Wita dan berakhir pada 21.56 Wita.
Gerhana yang terjadi merupakan Gerhana Bulan Total (GBT) yang terjadi pada pukul 18.59-19.42 Wita.
(Nur Apni)