UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara se-dunia setiap bulan oktober, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh & Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIK Unismuh Makassar bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Patalogi Indonesia (IAPI) menggelar kegiatan penyuluhan deteksi dini kanker payudara.

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Patalogi Indonesia (IAPI) mulai dokter dari Fakultas Kedokteran Unismuh, Unhas, Universitas Muslim Indonesia, dan UIN Alauddin Makassar Makassar ini dilakukan di Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan, Jl. KH Abd Jabbar Asyiry, Sudiang Makassar, Rabu 19 oktober 2022.

Kepala Penjamin Mutu Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Wilayah Sulsel Drs. Ahmad Ridha T, MM menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada tim dokter patalogi telah melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan, ia menyebut edukasi ini sangat bermanfaat.

“Penyuluhan terkait deteksi dini kanker payudara ini harus diperluas dampaknya, bukan hanya memperingati bulan peduli kanker payudara tapi di bulan-bulan lainnya juga perlu dimassifikan dan Ummul Mukminin siap selalu,” ungkapnya.

dr. Ummu Kalzum M. Med.Ed Sp.PA salah satu pemateri mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan perhatian dan dukungan akan kesadaran, deteksi dini dan pengobatan serta perawatan paliatif dari penyakit kanker payudara.

Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar ini pula mengatakan bahwa banyaknya masyarakat yang masih tabu tentang kanker payudara utamanya di usia produktif.

“Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pembinaan secara langsung kepada para santriwati dalam mencegah sejak dini kanker payudara, apalagi angka kematian yang disebabkan oleh kanker payudara di indonesia yang masih tinggi,” ungkap dr. Ummu Kalzum M. Med.Ed Sp.PA.

Ia berharap pula melalui kegiatan ini para santriwati bisa mengetahui lebih detail mengenai hal apa saja yang dapat memicu terjadinya kanker payudara tersebut.

“Kita berharap lewat edukasi ada meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk bisa bersama mencegah dan mengurangi adanya resiko terjadinya kanker payudara utamanya bagi perempuan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, dr. ummu kalzum bersama dengan para dokter lainnya mengedukasi para remaja/santriwati dengan memperagakan langkah SADARI (periksa payudara sendiri) sehingga para santriwati lebih mudah mengerti, memahami dan mawas diri terhadap kanker payudara.

“Mulai dari sekarang kita dapat mencegah sejak dini terjadinya kanker payudara dengan SADARI (periksa payudara sendiri) yang bisa dilakukan 1 bulan sekali setelah haid pada hari ke 7 sampai 10 dan bagi perempuan yang telah menopause dapat melakukan sadari setiap bulan 1 kali di tanggal yang sama,” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa jika dalam sadari terdapat benjolan maka, pihaknya menyarankan untuk periksa dengan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis), agar dilakukan tindakan secepatnya dan mengetahui apakah benjolannya termasuk jinak atau ganas.

Terpisah disampaikan, Muhammad Risqullah Ammar selaku Ketua BEM FKIK Unismuh Makassar antusias dengan keterlibatan mahasiswa kedokteran.

“Adanya kegiatan ini tentu membuat kami bisa belajar secara langsung terjun ke masyarakat, tentu harapannya kegiatan berbasis promotif preventif di bidang kesehatan ini juga tetap melibatkan aktif mahasiswa kedokteran sebagai penerus tenaga medis nantinya,” tuturnya.

Diketahui bahwa kegiatan penyuluhan sebelumnya telah dilakukan di Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Muhammadiyah Makassar.

Hadir dalam kegiatan ini para pimpinan, guru dan karyawan hingga para santriwati kelas XI SMA & MA Ummul Mukminin.

Leave a Reply