UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dan BEM FKIK Unismuh Makassar mengandeng Perhimpunan Dokter Spesialis Patalogi Indonesia (IAPI) menggelar kegiatan penyuluhan Deteksi Dini Kanker Payudara.

Kegiatan yang dihadiri Dokter dari Fakultas Kedokteran Unismuh, Unhas, Universitas Muslim Indonesia, dan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia ini dilakukan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar, Sabtu 15 Oktober 2022.

Ketua BEM FKIK Unismuh Makassar Muhammad Risqullah Ammar mengatakan bahwa banyaknya masyarakat yang masih tabu tentang kanker payudara utamanya di usia produktif.

“Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pembinaan secara langsung kepada para santriwati dalam mencegah sejak dini kanker payudara, apalagi angka kematian yang disebabkan oleh kanker payudara di Indonesia yang masih tinggi,” ungkap Muhammad Risqullah Ammar.

Ia berharap pula melalui kegiatan ini para santriwati bisa mengetahui lebih detail mengenai hal apa saja yang dapat memicu terjadinya kanker payudara tersebut.

“Kita berharap lewat edukasi ada peningkatan pengetahuan masyarakat untuk bisa bersama mencegah dan mengurangi adanya resiko terjadinya kanker payudara utamanya bagi perempuan,” tambahnya.

Pihaknya pula menyampaikan rasa syukur dan terimakasih bisa berkolaborasi dengan seluruh dokter hebat.”Kami bersyukur bisa dilibatkan dan berkolaborasi bersama guru-guru kami, para dokter dalam upaya promotif dan preventif terkait kanker payudara khususnya kepada generasi muda kita,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, dr. Ummu Kalzum M MedEd SpPA salah satu narasumber bersama dengan para dokter lainnya mengedukasi para remaja/santriwati dengan memperagakan langkah SADARI (Periksa Payudara Sendiri) sehingga para santriwati lebih mudah mengerti, memahami dan mawas diri terhadap kanker payudara.

“Mulai dari sekarang kita dapat mencegah sejak dini terjadinya kanker payudara dengan SADARI (periksa payudara sendiri) yang bisa dilakukan 1 bulan sekali setelah haid pada hari ke 7 sampai 10 dan bagi perempuan yang telah menopause dapat melakukan SADARI setiap bulan 1 kali di tanggal yang sama,” ungkap Dosen FKIK Unismuh Makassar ini.

Ia menambahkan bahwa jika dalam SADARI terdapat benjolan maka, pihaknya menyarankan untuk periksa dengan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis), agar dilakukan tindakan secepatnya dan mengetahui apakah benjolannya termasuk jinak atau ganas.

“Orang mampu menikmati hidup apabila memiliki kesehatan yang baik,” tutupnya.

Diketahui bahwa setelah kegiatan di Pondok pesantren Darul Arqam Gombara, Makassar kemudian akan dilanjutkan di Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan dan Komunitas Aisyiyah Unismuh Makassar.

(Rls)

Leave a Reply