UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Peserta Kolaborasi Internasional Unismuh Makassar bersama dua perguruan tinggi Malaysia menghadiri jamuan makan malam bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
Jamuan digelar di Baruga Anging Mammiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jl Penghibur Makassar, Senin malam, 19 September 2022.
Jamuan makan malam ini dihadiri empat dosen peneliti dari Malaysia, yakni Prof Dr Ismail bin Said, Dr Siti Rahmah Omar dan Dr Janatun Naim Yusuf (ketiganya berasal dari Universitas Teknologi Malaysia) serta Dr Wan Azlina Wan Ismail (Universitas Malaysia Kelantan).
Mereka merupakan mitra kolaborasi riset internasional Fakultas Teknik Unismuh. Riset tersebut digelar sejak Agustus, dan ditargetkan rampung pada Oktober mendatang.
Sementara dari Unismuh hadir Rektor Prof Ambo Asse, Wakil Rektor Dr And Rakhim Nanda, dan Ketua Lembaga Pengembangan Bahasa, Kerja Sama dan Urusan Internasional (LPBKUI) Maharida MPd.
Hadir lengkap jajaran Pimpinan Fakultas Teknik Unismuh, Dekan Dr Nurnawaty, Wakil Dekan I Muhammad Syafaat S Kuba MT, Wakil Dekan II Andi Makbul Syamsuri, Wakil Dekan III Fauzan Hamdi MT, dan Wakil Dekan IV Dr Abd Rahman Bahtiar.
Acara ini dirangkaikan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse dan Wali Kota Makassar. MoU tersebut terkait dengan kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerja sama tersebut meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Pasca penandatanganan MoU tersebut, Fakultas Teknik Unismuh bakal berkolaborasi dengan Pemkot Makassar, menggelar pengabdian masyarakat di Kecamatan Rappocini, dalam bentuk pembinaan Lorong Wisata
Tim Fakultas Teknik Unismuh bakal membina 10 lorong wisata dan Lorong sehat dengan pendekatan Child Friendly Environment, sesuai dengan topik bersama dengan mitra kolaborasi internasional dari Malaysia.
Harapan Rektor
Rektor Unismuh Makassar dalam sambutannya mengapresiasi kesediaan Wali Kota Makassar menjamu tamu, sekaligus berkolaborasi dengan penandatanganan MoU.
“Unismuh Makassar sebagai salah satu perguruan tinggi, harus berpartisipasi dalam pembangunan Makassar, termasuk bagaimana membina lorong wisata. Ini bagian dari dukungan Unismuh kepada Makassar menuju Kota Dunia,” ungkapnya.
Nakhoda Unismuh ini berharap, kolaborasi dengan Pemkot bukan hanya dengan Fakultas Teknik, melainkan juga dengan semua fakultas yang ada di Unismuh.
Unismuh memiliki 7 fakultas dan Program Pascasarjana yang membina 8 prodi Magister, serta 2 Program Doktor. “Unismuh siap menjadi mitra dalam penelitian maupun pengabdian masyarakat,” ungkap Prof Ambo Asse.
Pentingnya Pelibatan Kampus
Sementara itu Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengapresiasi kolaborasi yang digalang Unismuh bersama kampus dari Malaysia
“Sekarang eranya kolaborasi, bukan lagi kompetisi. Pandemi telah mengajarkan kepada kita, bahwa kita tidak bisa hidup sendiri tanpa kolaborasi,” ungkap Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar.
Ia menambahkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam pengembangan kota.
Danny menceritakan pengalamannya berkunjung ke Australia dan Amerika Serikat belum lama ini. “Di kedua negara itu, negara betul-betul melibatkan kampus sebelum mengambil keputusan strategis,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini nakhoda Makassar ini banyak mengulas aspek kesejarahan dan sejumlah program strategis Kota Makassar yang meraih penghargaan nasional bahkan internasional.
(Humas Unismuh)