UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengundang sejumlah pengelola usaha syirkah dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD), di Saunk Coffee and Resto, Jalan Topaz Raya Makassar, Senin, 12 September 2022.
Forum diskusi mengusung tema “Penguatan Akuntabilitas Pengelolaan Usaha Syirkah di Kota Makassar” dan menghadirkan dua pembicara, yaitu Dr Aji Dedi Mulawarman (Universitas Brawijaya Malang) dan Dr Ari Kamayanti (Politeknik Negeri Malang).
“Pengelola usaha syirkah yang hadir sebanyak 10 orang, baik dari pihak pengelola, pemilik maupun investor,” kata Ketua Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnid (FEB) Unismuh untuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kolaborasi Nasional, Dr Muryani Arsal, dalam rilis yang dikirim, Jumat, 16 September 2022.
Muryani menjelaskan, syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha tertentu dengan pembagian keuntungan.
“Semakin berkembangnya pola kemitraan usaha yang berlandaskan Islam, yang biasa dikenal dengan syirkah, menjadi alasan PKM ini dilaksanakan. Akuntabilitas pihak pengelola syirkah menjadi salah satu dasar usaha tersebut bisa berjalan dengan baik,” papar Muryani.
Oleh karena itu, katanya, pihak pengelola usaha syirkah perlu memahami bagaimana bentuk akuntabilitas tersebut.
“Muatan materi dalam kegiatan PKM ini menjadi tambahan penguatan bagi pengelola usaha syirkah untuk memberikan bentuk pertanggungjawaban yang akuntabel,” kata Muryani.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan dalam bentuk Focus Group Discussion (Fokus Diskusi Kelompok), lanjutnya, dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) bersama Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unismuh Makassar bekerjasama dengan Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (Fordebi).
Tim dosen FEB yang dipimpin Muryani Arsal beranggotakan dua dosen dan satu orang mahasiswa, yaitu Ainun Arizah SPd MSi dan Nurul Fuada SST MSi, serta Resky Vivi Elfhita.
Kegiatan PKM, kata Muryani, merupakan salah satu kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang berfungsi mengembangkan sivitas akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif.
“Kita berharap kegiatan ini dapat membuka lahirnya kegiatan lain selain PKM, seperti penelitian dan tambahan praktis pengembangan ilmu ekonomi Islam, khususnya yang terkait dengan syirkah,” kata Muryani.