UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Satu lagi dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meraih gelar Doktor di Universitas Hasanuddin.
Sitti Zakiyyah Putri dosen Keperawatan Unismuh Makassar berhasil mempertahankan disertasi di depan penguji dalam Sidang Promosi yang digelar secara daring, Kamis, 14 Juli 2022.
Ia berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Efek Pemberian Ekstrak Kelopak Bunga Rosela Hibiscus Sabdariffa terhadap Kadar Hemoglobin, Kadar Ferritin, Kadar Divalent Metal Transporter1 (DMT1) pada tikus putih (Rattus Novergikus) Strain Wistar Anemia”.
Dalam penyelesaian disertasinya, Sitti Zakiyyah dibimbing oleh Promotor Prof Budu, Ko-Promotor Prof Rosdiana Natzir dan Prof Gemini Alam.
Sementara tim penguji eksternal yakni Dr Mansur Ibrahim (Penguji Eksternal). Penguji internal terdiri dari Dr Irfan Idris, Agussalim Bukhari PhD, Upik Anderiani Miskad, Dr Burhanuddin Bahar, dan Dr Yuliana Syam.
Hasil penelitian Zakkiyah menunjukkan bahwa Kelopak bunga rosela dapat mengobati terjadinya anemia, dengan meningkatan kadar hemoglobin pada tikus putih (rattus norvegicus) strain wistar anemia, pada dosis 100 mg/KgBB/hari, 300 mg/KgBB/hari dan dosis 500 mg/KgBB/hari.
Profil Zakkiyah
Sitti Zakiyyah Putri lahir di Ujung Pandang, pada 18 Juli 1974. Ia menyelesaikan pendidikan D III Keperawatan pada tahun 1996 dan D IV Keperawatan tahun 1999. Sementara S1 Keperawatan diselesaikannya pada tahun 2009.
Pendidikan S2 ditempuhnya pada Prodi S2 Biomedik pada tahun 2009 hingga 2011. Ia kemudian melanjutkan S3 di Prodi Ilmu Kedokteran sejak tahun 2019.
Sejak tahun 1997, ia telah tercatat sebagai Dosen Tetap pada Akademi Keperawatan Muhammadiyah Makassar. Lalu hijrah ke Sulbar, sebagai staf Dinas Kesehatan Kabupaten Majene (2003-2007).
Status kepegawaiannya berubah menjadi Dosen DPK (Dipekerjakan) Lembaga Layanan DIkti (LLDIKTI) Wilayah IX yang ditempatkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Marendeng Majene (2012-2019).
Tahun 2019, Sitti Zakiyyah pindah ke Unismuh Makassar. Ia ditempatkan pada Prodi D III Keperawatan Fakultas Keokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).
Sebagai akademisi, ia telah menulis belasan jurnal, baik nasional maupun internasional.
(Rls)