UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Fakultas Pertanian (FP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Kuliah Tamu dan Dialog Akademik, Sabtu 18 Juni 2022. 


Kuliah tamu kali ini mengusung digelar di Lantai 6 Fakultas Pertanian Gedung Iqra Unismuh Makassar dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Tani”

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Dosen tamu Dr Aris Slamet Widodo MSc (Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) serta  Jajaran Pimpinan mulai dari  Wakil Dekan  dan  Pimpinan Prodi yakni  Wakil Dekan 1 Dr Jumiati lira MM Wakil Dekan 2 Akbar SP MSi Wakil Dekan III Muhamad Ikbal SPi MSi dan Wakil Dekan IV Ardi Rumallang SP. MM serta  Para Pimpinan Prodi dan Ketua  Unit Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian Dr Ir Irma Sribianti MP IPM. 


Dekan Fakultas Pertanian dalam hal ini diwakili oleh Wakil Dekan 1 Dr Jumiati lira SP MM.  dalam pengantarnya menyampaikan bawah tema yang diusung yakni  “Pemberdayaan Masyarakat Tani”  sangat relevan dengan kondisi saat ini. 


“Proses pemberdayaan masyarakat merupakan siklus atau proses yang melibatkan peranan masyarakat untuk bekerjasama dalam kelompok formal maupun non formal untuk mengkaji masalah, merencanakan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi pada program yang direncanakan,” Ungkapnya.


Ia menuturkan bahwa menurut Peraturan Kementerian Pertanian no 82 Tahun 2013 kelompok tani merupakan,kumpulan petani/peternak/ pekebun yang dibentuk atas dasar kepentingan yang sama, kesamaanmkondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan sumberdaya; kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.


“Dengan harapan bahwa semua kita terus bekerja keras dan melibatkan diri dalam pemberdayaan – pemberdayaan yang membangun kedepannya,” pungkasnya.


Ditempat yang sama narasumber utama dalam hal ini Dr Aris Slamet Widodob MSc mengungkapkan bahwa pentingnya penyuluh dalam pemberdayaan masyarakat tani yakni : Petugas penyuluhan (extension worker), Petugas penyuluh lapangan/PPL (extension field worker), Petugas lapangan/PL (field worker), Pendamping masyarakat , Community development organizer/CDO, Fasilitator masyarakat (community facilitator/CF)m, Penggerak, motivator, kader, Pengorganisir masyarakat (community organizer/CO). 


“Tidak hanya itu pada kesempatan yang sama beliau menguyngkapan bahwa penyuluh mempeunyai peran yang sangat penting yakni penyuluh pertanian berperan sebagai akselerator pembangunan,” ungkapnya. 


Ia menambahkan menerapkan falsafah pendidikan non formal bagi petani dan keluarganya meliputi learning by doing, sesuai sistem nilai yang ada, problem solving dan proses koordinasi, Membangun masyarakat dan perdesaan.


“Dimana metode kegiatannya diterapkan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian, dan Menerapkan proses difusi inovasi untuk perubahan Individu, organisasi, atau unit lainnya  dan mengalami tahapan dalam pengambilan keputusan,” tandasnya. 

 Slamet Widodo berharap kegiatan ini penting dilakukan secara kontinyu sebab hal ini penting.
“Dapat meberikan warna akademik tersendiri dalam pengembangan fakultas dan prodi kedepannya,” harapnya. 


(Humas Unismuh) 

Leave a Reply