UNIAMUH.ac.id, MAKASSAR – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan penyusunan Perencanaan Strategis (Renstra) melalui aplikasi Zoom Meating, Kamis, 7 April 2022.
Penyusunan Renstra tersebut menghadirkan narasumber dari Tim Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (Lamemba) yakni Prof Dr Ria Mardiana Yusuf.
Dekan FEB yang dinakhodai oleh Dr Andi Jam’an mengundang seluruh jajaran Pimpinan beserta Kaprodi lingkup FEB Unismuh Makassar mengikuti dan mendengarkan arahan yang disampaikan oleh Tim Lamemba.
Dalam pengantarnya Andi Jam’an mengatakan perlunya pemahaman dan implementasi instrumen yang terkait dokumen dalam penyusunan Renstra FEB bagi Kaprodi, GKM fakultas.
“Selain itu kami berharap kepada narasumber agar dapat terus mengawal dan memberikan bimbingan teknis dalam pembuatan dan penyusunan DED dan DKPS untuk akreditasi Fakultas,” ungkapnya.
Sementara narasumber Prof Dr Ria Mardiana Yusuf dalam arahan dan bimbingannya kepada para peserta bahwa kedepan dalam menghadapi persaingan antar perguruan tinggi khususnya pada fakultas ekonomi,
“Maka FEB Unismuh Makassar harus memiliki kecirian sebagai identitas yang akan dikenal oleh para calon mahasiswa,” katanya.
Lebih lanjut Prof Ria dalam Bimteknya memyampaikan untuk menyusun Renstra diperlukan beberapa tahapan yakni persiapan penyusunan renstra, penyusunan rancangan renstra, finalisasi renstra dan penetapan renstra sedangkan Renstra itu sendiri terdiri, pendahuluan, gambaran umum yang memuat tentang Visi, Misi dan tujuan, kemudian Profil Organisasi termasuk ketercapaian dari organisasi itu saat ini. .
“Berikutnya adalah adanya tetapan analisis lingkungan yang memuat tentang proses Bisnis internal analisis kondisi internal, Analisis Kondisi Eksternal dan analisis SWOT,” tutupnya.
Terkait hal itu dalam sesi tanya jawab Wakil Dekan III FEB Abdul Muttalib, menimpali penjelasan narasumber bahwa bagaimana kalau Manajemen Logistik yang merupakan bagian konsentrasi jurusan yang ada pada Prodi Manajemen dijadikan sebagai instrument kecirian pada FEB Unismuh Makassar.
“Mengingat jurusan manajemen logistik di Kawasan timur Indonesia belum ada, sehingga dengan konsentrasi tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi FEB Unismuh Makassar untuk menjaring calon mahasiswa baru,” ungkapnya.
(Humas Unismuh)