UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Jika tak ada aral melintang, Program Studi S3 Pendidikan di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bakal segera dibuka. Salah satu tahapan dalam proses pembukaan, yakni Evaluasi Lapangan yang dilakukan Tim yang ditunjuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Evaluasi lapangan digelar secara virtual melalui apikasi zoom, Selasa, 22 Maret 2022. Menyambut evaluasi tersebut, jajaran Pimpinan Unismuh berkumpul di Ruang Senat Unismuh Gedung Iqra lantai 17, sedangkan Tim Task Force menyimak melalui Ruang Rapat Lantai 16, Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin.
Tim Evaluator Lapangan terdiri dari Prof Dr Eko Hadi Sujiono MSi (Universitas Negeri Makassar), Prof Dr Nurhayati MHum (Universitas Sriwijaya) dan Prof Dr M Rusdi SPd MSc (Universitas Jambi).
Tim Penyusun Proposal S3 Pendidikan Unismuh terdiri dari Dr Andi Sukri Syamsuri (Ketua), Dr Khaeruddin (Sekretaris), Ruliaty MM (Bendahara), Erwin AKib PhD, Dr Sukmawati, Dr Nurlina, Dr Haerul Syam, Hartono Bancong PhD, Dr Muhammad Muzaini, dan Wahyuddin MPd.
Sementara itu, dosen Tetap yang diajukan Prof Dr Andi Tenri Ampa, Prof Dr Nursalam, Prof Dr Munirah, Dr Rosleny Babo, Dr Sukmawati dan Dr Nurlina, sementara dosen tidak tetap yakni Prof Dr Muhammad Yaumi, yang juga merupakan Guru Besar UIN Alauddin Makassar.
Acara yang dipandu tim direktorat Kelembagaan Kemdikbudristek, diawali dengan sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah IX Drs Andi Lukman MSi, Rektor Unismuh Prof Dr Ambo Asse, dan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar Prof Dr Gagaring.
Presentasi pengajuan Prodi S3 Pendidikan disampaikan oleh Prof Dr Irwan Akib. Ia memaparkan Kurikulum, Tata Kelola Unit Penyelenggara Program Studi serta sarana dan prasarana.
“Dibandingkan dengan indeks Pendidikan negara ASEAN lainnya, Pendidikan di Indonesia masih berada posisi 5 terendah. Belum lagi data dari World Population Review, Indonesia masih berada pasa posisi 54 dari 78 negara yang masuk dalam pemeringkatan tingkat Pendidikan dunia,” ungkap Prof Irwan.
Ia menambahkan dari sekitar 131 juta angkatan kerja, 50% diantaranya masih tamatan SD, 37% Pendidikan sekolah menengah yang didominasi SMP, dan hanya sekitar 13% lulusan perguruan tinggi.
“Pada titik inilah, Unismuh mengambil peran, salah satunya dengan mendorong lahirnya S3 Pendidikan. Apalagi Unismuh saat ini telah memiliki beberapa prodi magister Pendidikan, yaitu S2 Pendidikan Dasar, S2 Pendidkan Bahasa Indonesia, S2 Pendidikan Bahasa Inggris, dan S2 Pendikan Sosiologi,” jelas Mantan Rektor Unismuh Makassar ini.
Irwan Akib menggambarkan bahwa keunggulan yang diajukan dalam S2 Pendidikan Unismuh yakni adanya kajian agama dalam Pendidikan, peranan sosial budaya dalam Pendidikan, dan Pendidikan STEAM (Sains Teknik Agama dan Matematika).
Dari segi capaian pembelajaran, S3 Pendidikan Unismuh menawarkan keunggulan dari aspek sikap dan keterampilan khusus.
Pada aspek sikap, keunggulan yang ditawarkan yakni “mempunyai ketulusan, komitmen untuk mengembangkan sikap, nilai, dan karakter islami dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia untuk berbuat bagi kemaslahatan umat”.
Dari segi keterampilan khusus, lanjut Prof Irwan, S3 Pendidikan Unismuh akan mengembangkan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan komunikatif yang berkarakter islami seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi abad 21.
Setelah pemaparan Prof Irwan, ketiga tim evaluator Kemdikbudristek memberikan masukan. Unismuh diberi kesempatan melakukan perbaikan proposal selama dua pekan ke depan.
Ditemui usai acara evaluasi lapangan, Ketua Tim Penyusun Proposal Prodi S3 Pendidikan Dr Andi Sukri Syamsuri menyampaikan terima kasih kepada seluruh Tim, Pimpinan Universitas serta Fakultas atas kerjasamanya.
Menurutnya, tim telah bekerja keras
mulai dari menyusun proposal hingga evaluasi lapangan secara virtual, serta melakukan perbaikan proposal dalam dua pekan ke depan.
Rancangan pembukaan program S3 Prodi Pendidikan di Unismuh telah disiapkan ini sejak tahun akademik 2020/2021.
“Kami berharap setelah perbaikan ini, akan bisa mendapatkan kepercayaan Pemerintah sebagai Penyelenggara Program S3 Pendidikan, sehingga bisa berkontribusi dalam melahirkan Doktor bidang Pendidikan di Indonesia pada umumnya dan Kawasan Timur Indonesia pada khususnya,” tutur Dr Andis, sapaan akrab Wakil Rektor II Unismuh Makassar ini.
(Humas Unismuh)