UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Iklim mikro sangat penting diperhatikan oleh para perancang kota. Desain yang ramah iklim dapat mendukung meningkatnya pejalan kaki dan mengurangi ketergantungan atas kendaraan. Hal ini diungkap oleh Dr. Teoh Mei Yee, peneliti Malaysia, dalam acara Kultum alias Kuliah Tamu Teknik Unismuh seri ke-12 pada Sabtu, 5/3/2022 yang digelar oleh Arsitektur Universitas Muhammadiyah Makassar.


Kegiatan yang dilakukan via Zoom ini merupakan bentuk kerja sama internasional antara Arsitektur Unismuh Makassar dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Topik yang dibawakan oleh Dr. Teoh Mei Yee adalah “Climate-LED Urban Landscape Design and Planning” yang menekankan pentingnya aspek iklim dalam praktik perencanaan dan perancangan kota.


“Kota-kota perlu didesain ramah iklim agar terasa nyaman bagi semua pengguna. Perancangan berbasis iklim dapat meningkatkan resiliensi dan keberlanjutan kota,” tambah Dr. Mei.


Kuliah tamu dihadiri oleh puluhan peserta yang berasal dari Indonesia dan Malaysia. Khilda Wildana Nur, MT, dosen Arsitektur Unismuh yang bertindak selaku moderator mengungkapkan bahwa materi kuliah tamu ini berbeda dari edisi-edisi sebelumnya.


“Topik Climate-LED ini dapat menjembatani berbagai cabang di Arsitektur. Desain kota berbasis iklim juga dapat menjadi alat untuk mitigasi perubahan iklim,” tutup Khilda.

Leave a Reply