MAKASSAR, UNISMUH.AC.ID – Spirit Milad Muhammadiyah ke-109 dengan tema: Optimis Hadapi Covid-19; Menebar Nilai Utama, dijadikan Tonggak Sejarah Baru bagi Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar di Bissoloro, Semarak Milad, dilaksakan dengan suasana penuh antusias, kamis, 18 November 2021.
Direktur Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar, Dahlan Lama Bawa, dalam sambutan mengatakan bahwa Milad Muhammadiyah ke-109 tahun ini, dijadikan Tonggak Sejarah Baru bagi Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar, yakni Gerakan Kesehatan yang ditandai dengan peletakkan batu pertama pembangunan Gedung Darul Fallaah Medical Center yang akan difungsikan sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Pesantren (POSKESTREN) dan pelayanana kesehatan bagi warga sekitar pesantren. Dikatan Gerakan Baru, karena sejak tahun 2007, Ponpes Darul Fallaah, fokus pada bidang dakwah dan pendidikan. Tandas Dahlan, yang juga Ketua Majelis Tabligh PWM Sulawesi Selatan.
Hadir dan memberi Testimoni 109 Tahun Muhammadiyah, khususnya, Muhammadiyah Bissoloro, Dekan FAI Unismuh Makassar, Dr.Amirah Mawardi, Ketua Ranting Muhammadiyah Bissoloro, H. Syamsuddin, Kepala SMP Darul Fallaah, Amiruddin, Kepala MA Darul Fallaah, Derman, S.Pd, serta Mahasiswa Pengabdian PUT Unismuh, Kyai Muda Muammar, serta Mewakili Santri, Nurazisah. Dekan FAI Unismuh Makassar, dalam testimoninya mengatakan bahwa 109 Tahun Muhammadiyah adalah “waktu yang panjang, oleh karena itu, tepat sekali apabila Milad Kali ini dijadikan momentum penguatan spirit gerakan stakholders Ponpes Darul Fallaah untuk melanjutkan perjuangan Muhammadiyah”. Sementara itu, Ketua Ranting Muhammadiyah dan Kepala MA Darul Fallaah, sama-sama memaknai bahwa “Muhammadiyah adalah Kita dan Kita adalah Muhammadiyah, dengan sejuta hikmah dan berkah dalam bermuhammadiyah”.
Dalam Upacara Milad Muhammadiyah di Ponpes Darul Fallaah, dibentangkan sebuah spanduk berukuran 10 meter dengan tulisan, pesan hikmah KH. Ahmad Dahlan, yakni “AKU TITIPKAN MUHAMMADIYAH KEPADAMU”, dengan tujuan, selain membuat semarak suasana Milad, juga memberi spirit bagi santri Ponpes Darul Fallaah dalam usianya yang masih muda belia untuk siap mental menerima Muhammadiyah sebagai warisan dan amanah perjuangan.
Pesan pendiri Muhammadiyah tersebut, juga digubah menjadi judul puisi oleh Direktur Ponpes Darul Fallaah, yang dibacakan oleh santriwati, Siti Dewi, dengan langgem dan suara yang lantang. Puisi tersebut, juga dijadikan Pidato
Naskah Puisi sebagai berikut:
AKU TITIPKAN MUHAMMADIYAH KEPADAMU
Karya: Dahlan Lama Bawa & Subaedah
Muhammadiyahku,
Muhammadiyahmu,
Muhammadiyah Kita Semua
Kini Seratus Sembilan Tahun Usianya
Muhammadiyah Menabur Benih,
Menebar Syi’ar Islam Yang Jernih
Dari Kota Yogya Hingga Melaubo,
Dari Kota Solo Hingga Bissoloro
Berliku Tantangan Telah Dilalui,
Beribu Cobaan Pun Telah Dilampaui
Muhammadiyah Tetap Ceria Dalam Lintasan Sejarah
Muhammadiyah Tetap Teguh Berkhidmat Menebar Sejuta Berkah
Muhammadiyah Menyelamatkan Peradaban Islam Yang Terkoyak-Koyak,
Gegara Belanda Sang Predator Yang Mengobok-obok Otot dan Otak
Muhammadiyah Hadir Lakasana Mesiu Di Padang Pasir Yang Mampu Mengubah Keadaan Jahiliyah Menjadi Mulia, Peradaban Yang Biadab Menjadi Beradab
Muhammadiyah Mengajarkan Modernisasi Hingga Bermoderasi
Menjungjung Tinggi Nilai-nilai Toleransi Dan Saling Menghargai,
Moderasi Bukan Menyamakan Agama-agama, Jika Anda Memandang Sama,
Islam Menolak Dengan Firmannya, Innaddiina ‘Indallahil Islam (Sesungguhnya Agama Yang Paling Mulia Disisi Allah Adalah Agama Islam)
Muhammadiyah Laksana Mentari Yang Tak Pernah Pudar Menyinari Negri
Ibarat Embun Pagi Yang Menyirami Bunga Mawar Hingga Semerbak Mewangi
Muhammadiyah Tetap “Optimis Hadapi Covid-19 Dengan Menebar Nilai Utama”,
Maka “Aku Titipkan Muhammadiyah Kepadamu”, itulah Pesan Utama.
Pesan Monumental Yang Patut Digelorakan Setiap Milad Tahun Hijriyah-Miladiyah
Pesan Yang Patut Digoreskan Dengan Tinta Emas Kerinduan Bermuhammadiyah
Pesan Sejati Seperti Abadinya Cinta Dua Insan Yang Menggapai Keluarga Sakinah
Pesan Tulus Bagi Yang Ikhlas Insya Allah Memetik Hikmah Meraih Berkah.