UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua semakin dekat. Event akbar olahraga di Tanah Air itu itu akan digelar pada 20 Oktober sampai 4 November 2021 mendatang.
Semua atlet dari berbagai macam cabang olahraga (cabor) mempersiapkan diri untuk dapat berpartisipasi dalam PON XX tahun 2021. Tak terkecuali Juwita Ardelia Sharfina, mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar. Ia menjadi salah satu atlit Kalimantan Timur cabang Catur.
Juwita yang tercatat sebagai mahasiswa aktif di kampus biru itu selalu giat berlatih sebagai persiapan mengikuti PON XX. Guna memantapkan persiapan, saat ini pun ia tengah menjalani pemusatan latihan daerah (Puslatda) yang akan berlangsung hingga 15 Oktober 2021.
“Betul, Juwita mahasiswa FKIK yang juga atlet Catur yang akan mengikuti PON XX. Kami telah menerima suratnya dari KONI Kaltim untuk Dispensasi ia untuk persiapan dan keikutsertaan di PON,” kata Wakil Dekan 3 FKIK Unismuh, dr Irwan Ashari, saat dikonfirmasi, Senin (27/9).
Dikonfirmasi secara terpisah, Juwita menyampaikan harapan dan dukungannya kepada kampus tempatnya menimba ilmu. “Dari ini saya turut berterima kasih atas dukungan penuh dari kampus,” ucapnya.
Sebagai mahasiswa FKIK yang dikenal sibuk dan banyak menguras energi belajar, Juwita tak pernah mengesampingan bakatnya sebagai atlet. Di tengah kesibukan kuliah dan tumpukan tugas, ia selalu menyempatkan diri untuk berlatih.
“Sebagai mahasiswa tentu saya mengutamakan pembelajaran saya, tapi saya juga selalu menyempatkan untuk latihan di malam hari apabila telah selesai mengerjakan tugas kuliah saya. Dan itu rutin di hari hari kuliah. Meskipun weekend saya lebih sering latihan. Kalau untuk rintangannya, saya sering kesusahan jika mendekati ujian atau saat ujian dimana banyak tugas yang harus saya kerjakan dan belajar untuk ujian nantinya,” tuturnya.
Hasilnya, Juwita yang telah menggeluti dunia catur sejak usia 6 tahun telah menorehkan puluhan medali juara dari tingkat provinsi, nasional bahkan internasional.
Dalam keiikutsertaanya pada PON XX, ia mengatakan bahwa persiapan telah ia lalukan sejak prapon 2019 di mana dirinya terpilih untuk mewakili kaltim dalam kualifikasi prapon 2019 yang diadakan di Medan yang kemudian timnya olos masuk dalam 4 besar sehingga berhak untuk mengikut PON XX di Papua.