UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Unit kerjasama dan Publikasi Internasional FKIP Unismuh Makassar mengirimkan 10 Mahasiswa Unismuh Makassar untuk mengikuti seleksi dalam program Youth Model ASEAN Conference (YAMC) 2021 pada bulan Juli 2021 lalu. Seluruh peserta calon delegasi berhasil dinyatakan lolos setelah mengikuti proses seleksi administrasi dan essay.
YMAC 2021 adalah e-Conference dimana mahasiswa dari Singapura, negara-negara ASEAN terpilih lainnya, dan mitra China akan berkumpul untuk meneliti, mendiskusikan, dan merumuskan rencana aksi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB dan dampak Covid-19 terhadap negara-negara ASEAN. Seluruh delegasi akan ditugaskan pada isu-isu bagaimana ASEAN dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung wirausahawan muda dan bisnis mereka selama COVID-19, bagaimana kita dapat memberdayakan kaum muda untuk merangkul kelestarian lingkungan di tengah dan di luar COVID-19, dan Bagaimana kita dapat membantu kaum muda untuk mengatasi tantangan pendidikan dalam menghadapi Covid-19.
Mr. Toh Ser Khon selaku General Manager Singapore Polytechnic (SP) dengan senang hati menginformasikan kepada 10 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Makassar terpilih mewakili Indonesia untuk mengikuti Youth Model Conference ASEAN (YMAC) 2021 diadakan secara daring selama 5 hari: 15 September, 22 September dan 4 hingga 6 Oktober 2021. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 50 peserta dari 5 negara ASEAN (Indonesia,Filipina, Vietnam, Thailand, Singapura), dan China.
Erwin Akib, Dekan FKIP Unismuh Makassar sangat mengapresiasi kegiatan YMAC 2021. Erwin menjelaskan bahwa kolaborasi antara FKIP dengan Singapore Polytechnic terus berjalanjut walapun pada situasi pandemi covid-19. FKIP Unismuh terus akan berakselerasi untuk memfasilitasi mahasiswa untuk menambah wawasan dan pengetahuan bertaraf internasional. ini menjadi tagline filosofis dari FKIP “Empowering Minds into Humanity”.
Erwin akib juga berpesan kepada mahasiswa delegasi agar mengikuti seluruh program dan berkonstribusi sebagai delegasi ASEAN dalam membahas isu-isu ekonomi, keamanan, sosial dan budaya dan mengusulkan solusi positif untuk dampak perubahan di ASEAN.