Citizen Reporter
Laporan: Popy Dayana
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar
UNISMUH – Tokoh kontraversial dan populer Rocky Gerung tampil jadi pembicara di hadapan civitas akademika Unismuh Makassar Senin (27)1/2/2020) pada acara yang digelar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Suasana Balai Sidang Unismuh Makassar tempat acara sangat ramai dengan peserta bukan hanya dari Unismuh Makassar tetapi malah datang dari kampus lainnya.
Mahasiswa sangat antusias mengikuti acara kehadiran seorang filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia. Sehingga tiket pun banyak di beli baik kalangan mahasiswa, pelajar.
Gerung bahasa apakah Indonesia milik biokrasi atau penguasa. Indonesia bukan milik partai politik ,bukan milik mentri tapi indonesia adalah milik orang yang berfikir tentang masa depan.
Gerung ungkapkan bahwa di mana ada pertemuan akal sehat di situ kita bisa meloloskan harapan demi Indonesia.
Muhammadiyah adalah andalan bangsa ini, dalam sejarah dalam sebelum Indonesia lahir Muhammadiyah sudah berfikir tentang akal sehat, katanya.
Yuyun Aprilia salah seorang mahasiswa hadir di acara itu, mengatakan, temanya sangat bagus dan pemateri seorang filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia.
Ia pernah mengajar di Universitas Indonesia dan salah seorang pendiri Institut Setara, sebagai anak Sospol seminar dengan tema ini tidak boleh ditinggalkan, katanya.
Mahasiswi prodi komunikasi ini mengatakan salah satu syarat tuntasnya final mata kuliah Publik relation dengan mengikuti kuliah umum ini.
Turut hadir Dekan FEB Unismuh Makassar, Ismail Rasulong, SE MM, Wakil Dekan III FEB, Syamsu Rizal, SE MM.
Direktur Kerjasama, Humas dan Keprotokoleran Unismuh Makassar, Dr.H. Mahmud Nuhung, MA dan para dosen lainnnya.
Laporan: Popy Dayana
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar
UNISMUH – Tokoh kontraversial dan populer Rocky Gerung tampil jadi pembicara di hadapan civitas akademika Unismuh Makassar Senin (27)1/2/2020) pada acara yang digelar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Suasana Balai Sidang Unismuh Makassar tempat acara sangat ramai dengan peserta bukan hanya dari Unismuh Makassar tetapi malah datang dari kampus lainnya.
Mahasiswa sangat antusias mengikuti acara kehadiran seorang filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia. Sehingga tiket pun banyak di beli baik kalangan mahasiswa, pelajar.
Gerung bahasa apakah Indonesia milik biokrasi atau penguasa. Indonesia bukan milik partai politik ,bukan milik mentri tapi indonesia adalah milik orang yang berfikir tentang masa depan.
Gerung ungkapkan bahwa di mana ada pertemuan akal sehat di situ kita bisa meloloskan harapan demi Indonesia.
Muhammadiyah adalah andalan bangsa ini, dalam sejarah dalam sebelum Indonesia lahir Muhammadiyah sudah berfikir tentang akal sehat, katanya.
Yuyun Aprilia salah seorang mahasiswa hadir di acara itu, mengatakan, temanya sangat bagus dan pemateri seorang filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia.
Ia pernah mengajar di Universitas Indonesia dan salah seorang pendiri Institut Setara, sebagai anak Sospol seminar dengan tema ini tidak boleh ditinggalkan, katanya.
Mahasiswi prodi komunikasi ini mengatakan salah satu syarat tuntasnya final mata kuliah Publik relation dengan mengikuti kuliah umum ini.
Turut hadir Dekan FEB Unismuh Makassar, Ismail Rasulong, SE MM, Wakil Dekan III FEB, Syamsu Rizal, SE MM.
Direktur Kerjasama, Humas dan Keprotokoleran Unismuh Makassar, Dr.H. Mahmud Nuhung, MA dan para dosen lainnnya.