UNISMUH.AC.ID, GOWA – Ketua Komisi VIII DPR RI Dr Ashabul Kahfi meresmikan Gedung Asrama Putri Nyai Walidah Ahmad Dahlan II Pondok Pesantren Darul Fallaah Unismuh Makassar. Acara dihelat Ahad, 21 Mei 2023.
Momentum peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Komisi VIII DPR RI. Gedung tersebut merupakan bantuan hibah dari Kementerian Agama tahun Anggaran 2022.
Peresmian gedung asrama ini dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa Aminuddin, Wakil Rektor II Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gowa Ardan Ilyas, serta Pemerintah Desa Bissoloro.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas bantuan hibah Gedung Asrama Nyai Walidah Ahmad Dahlan II dari Kementerian Agama. Ia berharap gedung ini dapat menjadi sarana yang nyaman bagi para santri dalam menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul Fallaah Unismuh Makassar.
Kahfi menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan sarana dan prasarana pendidikan Islam. “Saya sangat miris melihat jika masih ada sekolah agama yang fasilitasnya memprihatinkan. Fasilitas itu sangat mempengaruhi kenyamanan belajar. Sejak di Komisi VIII, itu salah satu konsen perjuangan saya” tegas Kahfi, disambut tepuk tangan hadirin.
Hasilkan Penghafal Quran
Sementara itu, Direktur Pesantren Darul Fallaah Unismuh Makassar Dr Dahlan Lamabawa menyebut, pelaksanaan acara tersebut memang sengaja disesuaikan dengan waktu lowong dari Ketua Komisi VIII DPR RI. Dahlan menyebut, bantuan dari Kementerian Agama tidak lepas dari sokongan Kahfi dalam memperjuangkan aspirasi Daerah Pemilihan di Komisi VIII DPR RI.
Asrama baru yang diresmikan itu, kata Dahlan, dapat menampung 104 orang santri. Asrama Nyai Walidah II ini merupakan asrama keempat yang dimiliki Pesantren Darul Fallaah. Sebelumnya, telah ada asrama putra KH Ahmad Dahlan dan Asrama Putri Nyai Walidah I. Kedua asrama ini dibangun secara swadaya.
Selain itu, ada juga asrama Tahfidz. “Alhamdulillah, dalam 6 bulan, santri di asrama tahfidz telah menghafal 3 juz mutqin,” jelas Dahlan.
Merespon pernyataan Direktur Pesantren Darul Fallaah, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Gowa Aminuddin dalam sambutannya menyebut, dengan asrama baru, santri Darul Fallaah bakal bisa menghafal lebih cepat.
Aminuddin juga mengapresiasi perkembangan lembaga pendidikan agama yang dimiliki Muhammadiyah di Kabupaten Gowa. Dari sekitar 300-an lembaga pendidikan Islam yang ada di Gowa, 80 persen milik Muhammadiyah.
Terkait dengan bantuan untuk lembaga pendidikan Islam, Kepala Kemenag Gowa menyebut, saat ini semuanya berbasis aplikasi. “Jadi, operator sekolah atau pesantren harus sigap melihat peluang,” ujarnya.
Meski demikian, ia juga menegaskan pentingnya komunikasi dengan legislator. “Kami di Kemenag Kabupaten hanya memberi rekomendasi, tetapi eksekusi ketuk palu anggarannya, tetap atas persetujuan DPR RI,” ujar Aminuddin.
Ucapan Terima Kasih
Apresiasi atas perhatian Ketua Komisi VIII DPR RI, kembali ditegaskan Wakil Rektor II Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri. Ia menyampaikan terima kasih atas perhatian Kahfi terhadap pesantren binaan Unismuh Makassar.
Prof Andis, sapaan akrab Wakil Rektor II Unismuh, mengungkapkan harapannya bahwa Gedung Asrama Nyai Walidah Ahmad Dahlan II akan menjadi tempat tinggal yang aman dan nyaman bagi para santri. Ia juga mengajak para santri untuk memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik guna meningkatkan prestasi belajar dan pengembangan diri.
Acara peresmian Asrama ini sebelumnya diawali dengan pengajian singkat dari Ketua PDM Gowa Ardan Ilyas. Ia menyebut bantuan Kemenag yang difasilitasi Ketua Komisi VIII DPR RI, merupakan pengamalan Quran Surat Muhammad ayat 7.
“Yaaa ayyuhal laziina aamanuuu in tansurul laaha yansurkum wa yusabbit aqdaamakum. Wahai orang-orang yang beriman. Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu,” tegas Ketua PDM yang terpilih dalam Musyda Muhammadiyah Gowa beberapa hari lalu.
Seremonial peresmian ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni bela diri Tapak Suci dan lagu qasidah dari para santri Pesantren Darul Fallaah Unismuh Makassar.